Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab dan aerobik atau anaerobik
Proses Pembuatan Kompos yang baik:
- mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat
- meliputi membuat campuran bahan yang seimbang pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi dan penambahan aktivator pengomposan
- sampah terdiri dari dua bagian yaitu sampah organik dan sampah anorganik
- PROMI (Promoting Mikrobes), OrgaDec, SuperDec, ActiComp, BioPos, EM4, Green Phoskko Organic Decomposer dan Superfarm atau menggunakan cacing guna mendapatkan kompos (vermicompost)
- Setiap aktivator memiliki keunggulan sendir-sendiri
- bahan baku pengomposan adalah semua material organik yang mengandung karbon dan nitrogen, seperti kotoran hewan, limbah hijauan, sampah kota, lumpur cair, dan limbah industri pertanian
1. Aspek Ekonomi
- menghemat biaya transportasi dan penimbunan limbah
- mengurangi volume/ukuran limbah
- memiliki nilai jual yang tinggi daripada bahan asalnya
- mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
- mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
- meningkatkan kesuburan tanah
- memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
- meningkatkan kapasitas jerap air tanah
- meningkatkan aktivitas mikroba tanah
- meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi dan jumlah panen)
- menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
- menekan pertumbuhan / serangan penyakit tanaman
- meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
- ukuran partiker
- aerasi
- porositas
- kelembaban
- temperatur
- pH
- kandungan hara
- kandungan bahan berbahaya
- lama pengomposan
No comments:
Post a Comment