Jamur merang adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan di Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis.
Budidaya jamur ini tidak sulit. Panen dilakukan terhadap tubuh buah
yang belum sepenuhnya berkembang (masih kuncup), meskipun tubuh buah
yang telah membuka payungnya pun masih bisa dikonsumsi walaupun harnga
jualnya menurun.
Jamur merang mempunyai rasa enak, gurih, dan tidak mudah berubah
wujudnya jika dimasak, sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan,
seperti mi ayam jamur, tumis jamur, pepes jamur, sup dan capcay.
Sentra produksi jamur merang di Indonesia terdapat di Dataran Tinggi Dieng. Di negara-negara Asia yang membudidayakannya, jamur merang dijual dalam bentuk segar. Di daerah beriklim sejuk hanya tersedia jamur merang kalengan.
Kandungan protein jamur cukup tinggi, dalam 100 gr jamur segar
terkandung sekitar 3,2 gr protein, jumlah ini akan bertambah menjadi 16
gr jika jamur berada dalam keadaan kering. Selain itu, jamur juga
memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi, 51 mg dan 223 mg,
dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemak rendah, 0,9 gr.
Pemilihan spora dan miselium jamur merang yang tepat, akan menghasilkan jamur merang yang berukuran raksasa/jumbo (lebih besar daripada Jamur merang lainnya), seperti yang dihasilkan oleh Erlita susi S.P dan Soesiadi dari Ds jatiroto, lumajang, Jawa timur.
Bagi yang ingin belajar membudidayakan jamur merang, silahkan download link di bawah ini!!!
Budidaya Jamur Merang
No comments:
Post a Comment