Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Tuesday, 15 January 2013

Tumbuhan Belah (Schyzophyta)

Divisi Tumbuhan belah (Schyzophyta) dibagi menjadi 2 kelas yaitu :
1). Bakteri (Bakteria atau Schizomycetes)
Bakteri merupakan mahluk hidup bersel satu dan digolongkan ke dalam jasad renik atau mikroba karena ukurannya kecil sehingga tidak dapat dilihat tanpa alat pembesar. Bentuk bakteri sangat beragam ada yng seperti peluru, bola, batang, bengkok, spiral. Dalam kondisi tertentu bentuk bakteri dapat berubah, bentuk baru sebagai variasi bentuknya yang normal disebut bentuk involusi. Sebagai contoh Rhyzobium radicicolayang normal berbentuk batang dan dalam keadaan tertentu tampak sebagai batang yang bercabang.

Ukuran bakteri hanya beberapa mikron (mikron μ = 0,001 mm). Paling besar sekitar 100 μ. Tubuh bakteri mempunyai dinding sel yang jelas, dinding sel tidak mengandun sellulosa tetapi tersusun atas hemisellulosa dan senyawa semacam pektin yang mengandung N dan lebih mendekati dinding sel hewan dari pada dinding sel tumbuhan.
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain
.Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
  1. Organisme uniselluler 
  2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel) 
  3. Umumnya tidak memiliki klorofil 
  4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. 
  5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam 
  6. Hidup bebas atau parasit 
  7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan 
  8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
 
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan 
  2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Struktur dasar sel bakteri
  1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis). 
  2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. 
  3. Sitoplasma adalah cairan sel. 
  4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. 
  5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
Struktur tambahan bakteri :
  1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. 
  2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. 
  3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus. 
  4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis. 
  5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. 
  6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
 
Bentuk Bakteri
            Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
  • Monokokus : berupa sel bakteri kokus tunggal
  • Diplokokus : dua sel bakteri kokus berdempetan 
  • Tetrakokus : empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
  • Sarkina : delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
  • Streptokokus : lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
  • Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
 2. Bakteri Basil :
  • Monobasil : berupa sel bakteri basil tunggal 
  • Diplobasil : berupa dua sel bakteri basil berdempetan 
  • Streptobasil : beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
  • Spiral : bentuk sel bergelombang
  • Spiroseta : bentuk sel seperti sekrup 
  • Vibrio : bentuk sel seperti tanda baca koma
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
            Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1.  Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.

Cara Perkembangbiakan bakteri:
            Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
  1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya. 
  2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya   dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri). 
  3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

No comments:

Post a Comment