CONTOH PERKAWINAN MONOHIBRID PADA TANAMAN
• Tanaman
berbatang tinggi (TT) dominan terhadap tanaman berbatang kerdil (tt).
• Bila
kedua jenis tanaman tersebut dikawinkan, maka pada F1 akan dihasilkan genotip
Tt dengan fenotip berbatang tinggi pada semua tanaman.
• Bila
F1 dikawinkan sesamanya maka pada F2 akan dihasilkan tanaman dengan
perbandingan genotip 1TT:2Tt:1tt.
• Sedangkan
fenotip pada F1 perbandingannya 3 berbatang tinggi & 1 berbatang kerdil karena batang tinggi
(TT) dominan penuh terhadap batang kerdil (tt).
DIAGRAM PERKAWINAN MONOHIBRID
TANAMAN BERBATANG TINGGI >< KERDIL
TANAMAN BERBATANG TINGGI >< KERDIL
P
|
♀ tt
kerdil
gamet: t
|
><
|
♂ TT
tinggi
gamet: T
|
F1
|
Tt
tinggi
|
||
F1 x F1
|
♀ Tt
tinggi
gamet: T &
t
|
><
|
♂ Tt
tinggi
gamet: T &
t
|
F2
|
•
TT:
tinggi
•
Tt
: tinggi
•
Tt
: tinggi
•
tt : kerdil
|
Genotip=
1TT:2Tt:1tt
Fenotip=
3tinggi:1kerdil
|
SEMIDOMINANSI DALAM MONOHIBRID
•
Bila
dominansi penuh maka perbandingan fenotip adalah 3:1.
•
Pada
semidominansi (dominansi tidak tampak penuh/ ada sifat intermedier), hasil
perkawinan monohibrid menghasilkan perbandingan fenotip 1:2:1.
•
Buktikan
dengan perkawinan tanaman bunga pukul empat berbunga merah (MM) dengan tanaman
bunga pukul empat berbunga putih (mm)!
DIAGRAM PERKAWINAN SEMIDOMINANSI PADA MONOHIBRID
BUNGA PUKUL 4: MERAH >< PUTIH
BUNGA PUKUL 4: MERAH >< PUTIH
P
|
♀ MM
merah
gamet: M
|
><
|
♂ mm
putih
gamet: m
|
F1
|
Mm
pink
|
||
F1 x F1
|
♀ Mm
pink
gamet:M & m
|
><
|
♂ Mm
pink
gamet: M & m
|
F2
|
• MM : merah
• Mm : pink
• Mm : pink
• mm : putih
|
Genotip=
1MM:2Mm:1mm
Fenotip= 1
merah:2 pink:
1putih
|
PERKAWINAN RESIPROK
Perkawinan yang merupakan kebalikan dari perkawinan
yang semula dilakukan (bila semula induk jantan digunakan yang warna kuning dan
induk betina digunakan warna merah, maka resiproknya adalah induk jantan digunakan yang warna merah dan induk betina digunakan yang warna
kuning). Pada proses perkawinan ini menghasilkan keturunan yang sama.
DIANGRAM PERKAWINAN RESIPROK
P: Gamet
♀ hh >< ♂ HH
Kuning hijau
|
P: ♂ hh
>< ♀ HH
Kuning hijau
|
F1:
Hh (hijau)
gamet ♀: H & h
gamet ♂: H & h
|
F1:
Hh (hijau)
gamet ♀: H & h
gamet ♂: H & h
|
F2:
HH: polong
hijau
Hh: polong
hijau
Hh: polong
hijau
hh: polong
kuning
|
F2:
HH: polong
hijau
Hh: polong
hijau
Hh: polong
hijau
hh: polong
kuning
|
BACKCROSS & TESTCROSS
•
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan
salah satu induknya.
•
Misal
B: gen untuk warna hitam, dan b: gen untuk warna putih.
•
Jika
marmot hitam BB homozygotic dikawinkan dengan marmot putih bb homozygotic, maka
semua keturunan F1 seragam yaitu Bb (hitam).
•
Jika
dilakukan perkawinan balik antara F1 Bb hitam dengan induk jantan BB hitam maka
semua keturunannnya hitam.
•
Backcross
dapat digunakan untuk mendeteksi apakah induk marmot jantan hitam homozygot
atau heterozygot.
•
Jika
dilakukan perkawinan balik antara F1 Bb hitam dengan induk betina bb putih maka
bila 50% ket putih dan 50% hitam berarti induk betina homozygot bb. Ini disebut uji silang (testcross),
yaitu perkawinan antar individu F1 hibrid dengan individu yang dobel
resesif.
No comments:
Post a Comment