Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Friday, 19 April 2013

Perkawinan Monohibrid

CONTOH PERKAWINAN MONOHIBRID PADA TANAMAN
        Tanaman berbatang tinggi (TT) dominan terhadap tanaman berbatang kerdil (tt).
         Bila kedua jenis tanaman tersebut dikawinkan, maka pada F1 akan dihasilkan genotip Tt dengan fenotip berbatang tinggi pada semua tanaman.
         Bila F1 dikawinkan sesamanya maka pada F2 akan dihasilkan tanaman dengan perbandingan genotip 1TT:2Tt:1tt.
         Sedangkan fenotip pada F1 perbandingannya 3 berbatang tinggi & 1 berbatang kerdil karena batang tinggi (TT) dominan penuh terhadap batang kerdil (tt).

DIAGRAM PERKAWINAN MONOHIBRID
TANAMAN BERBATANG TINGGI
>< KERDIL
P
tt
kerdil
gamet: t
>< 
TT
tinggi
gamet: T
F1

Tt
tinggi

F1 x F1
Tt
tinggi
gamet: T & t
>< 
Tt
tinggi
gamet: T & t
F2

       TT: tinggi
       Tt : tinggi
       Tt : tinggi
       tt  : kerdil
Genotip=
1TT:2Tt:1tt
Fenotip=
3tinggi:1kerdil

SEMIDOMINANSI DALAM MONOHIBRID
          Bila dominansi penuh maka perbandingan fenotip adalah 3:1.
          Pada semidominansi (dominansi tidak tampak penuh/ ada sifat intermedier), hasil perkawinan monohibrid menghasilkan perbandingan fenotip 1:2:1.
          Buktikan dengan perkawinan tanaman bunga pukul empat berbunga merah (MM) dengan tanaman bunga pukul empat berbunga putih (mm)! 

DIAGRAM PERKAWINAN SEMIDOMINANSI PADA MONOHIBRID
BUNGA PUKUL 4: MERAH
>< PUTIH
P
MM
merah
gamet: M
>< 
mm
putih
gamet: m
F1

Mm
pink

F1 x F1
Mm
pink
gamet:M & m
>< 
Mm
pink
gamet: M & m
F2

       MM : merah
       Mm : pink
       Mm : pink
       mm : putih
Genotip=
1MM:2Mm:1mm
Fenotip= 1 merah:2 pink:
1putih

PERKAWINAN RESIPROK
   Perkawinan yang merupakan kebalikan dari perkawinan yang semula dilakukan (bila semula induk jantan digunakan yang warna kuning dan induk betina digunakan warna merah, maka resiproknya adalah induk jantan digunakan yang warna merah dan induk betina digunakan yang warna kuning). Pada proses perkawinan ini menghasilkan keturunan yang sama.

DIANGRAM PERKAWINAN RESIPROK
P: Gamet hh    ><   HH
Kuning         hijau
P: hh    >< HH
Kuning         hijau
F1:
Hh (hijau)
gamet : H & h
gamet : H & h
F1:
Hh (hijau)
gamet : H & h
gamet : H & h
F2:
HH: polong hijau
Hh: polong hijau
Hh: polong hijau
hh: polong kuning
F2:
HH: polong hijau
Hh: polong hijau
Hh: polong hijau
hh: polong kuning

BACKCROSS & TESTCROSS
          Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu induknya.
          Misal B: gen untuk warna hitam, dan b: gen untuk warna putih.
          Jika marmot hitam BB homozygotic dikawinkan dengan marmot putih bb homozygotic, maka semua keturunan F1 seragam yaitu Bb (hitam).
          Jika dilakukan perkawinan balik antara F1 Bb hitam dengan induk jantan BB hitam maka semua keturunannnya hitam.
          Backcross dapat digunakan untuk mendeteksi apakah induk marmot jantan hitam homozygot atau heterozygot.
          Jika dilakukan perkawinan balik antara F1 Bb hitam dengan induk betina bb putih maka bila 50% ket putih dan 50% hitam berarti induk betina homozygot bb. Ini disebut uji silang (testcross), yaitu perkawinan antar individu F1 hibrid dengan individu yang dobel resesif.

No comments:

Post a Comment