Percobaan perkawinan yang dilakukan di lapangan akan
menghasilkan data dengan perbandingan yang mendekati dengan perbandingan
Mendel, artinya bahwa data yang diperoleh tidak akan sama persis dengan
perbandingan Mendel.
Bila data di lapangan dalam kenyataannya hanya mendekati
saja,
lalu data yang seperti apa yang dapat dianggap valid dan betul-betul dapat
dipercaya mendekati perbandingan Mendel tersebut?
Agar kita tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan
terhadap hasil percobaan maka data tersebut dapat dilakukan evaluasi terhadap
kebenarannya. Adapun cara untuk melakukan evaluasi tersebut adalah dengan
menggunakan tes X2 (chi square test)
CHI
SQUARE TEST (TES X2)
Cara yang digunakan untuk menganalisis apakah
penyimpangan hasil percobaan yang dilakukan nyata atau tidak, dan
menyimpulkan data yang diperoleh dapat dipercaya atau tidak.
RUMUS
X2 = ∑ d2/e
•
e = singkatan dari expected, yang artinya adalah
hasil yang diharapkan.
•
d = deviation, artinya penyimpangan, yaitu selisih antara
hasil yang diperoleh (o=observed) dengan hasil yang diharapkan.
•
∑ = jumlah
ANALISIS
HASIL
•
Hasil perhitungan X2 dibandingkan dengan tabel
X2 dengan memperhatikan derajad bebas pada tabel X2
•
Besarnya derajat bebas = jumlah fenotip yang terbentuk –
1
TABEL
X2
DB
|
KEMUNGKINAN
|
||||||||
0.99
|
0.90
|
0.70
|
0.50
|
0.30
|
0.10
|
0.05
|
0.01
|
0.001
|
|
1
|
0.002
|
0.016
|
0.15
|
0.46
|
1.07
|
2.71
|
3.84
|
6.64
|
10.83
|
2
|
0.02
|
0.21
|
0.71
|
1.39
|
2.41
|
4.61
|
5.99
|
9.21
|
13.82
|
3
|
0.12
|
0.58
|
1.42
|
2.37
|
3.67
|
6.25
|
7.84
|
11.35
|
16.27
|
4
|
0.30
|
1.06
|
2.20
|
3.36
|
4.88
|
7.78
|
9.49
|
13.28
|
18.47
|
Dalam tabel X2 tersebut, deretan paling atas mendatar
adalah “kemungkinan”.
•
Makin ke arah kanan nilai kemungkinan makin manjauhi 1
yang berarti data percobaan makin kecil kemungkinannya berarti data tersebut
kurang baik.
•
Makin
ke arah kiri nilai kemungkinan
makin mendekati angka 1 dan berarti data percobaan makin besar kemungkinannya
berarti data tersebut baik dan dapat dipercaya.
Deretan angka pada kolom paling kiri adalah derajad
kebebasan, sedangkan angka-angka lain yang berada di dalam tabel adalah nilai X2.
•
Penyelidikan oleh para ahli statistik menyatakan bahwa
apabila nilai X hasil perhitungan terletak di bawah nilai kemungkinan 0.05
(atau kurang dari 0.01) berarti faktor kebetulan hanya berpengaruh sebanyak 5%
atau kurang.
•
Hal ini berarti ada faktor lain yang ikut berperan dan
lebih berpengaruh terhadap kejadian tersebut sehingga data percobaan yang nilai
X2 nya berada di bawah kemungkinan 0.05 dinyatakan buruk
dan tidak valid.
•
Sedangkan data percobaan yang dianggap masih bagus dan
dapat dipercaya adalah bila nilai X2 dari percobaan berada dibawah
kemungkinan 0.10 atau lebih (semakin ke arah kiri semakin bagus).
CONTOH
SOAL CHI SQUARE TEST UNTUK PERCOBAAN DENGAN 2 KELAS FENOTIP
•
Tanaman berbatang tinggi heterosigot (Tt) menyerbuk
sendiri dan menghasilkan keturunan yang terdiri dari 40 tanaman berbatang
tinggi dan 20 tanaman berbatang pendek.
•
Apakah data hasil percobaan tersebut dapat dipercaya?
JAWABAN
•
Menurut Mendel, tanaman monohibrid heterosigot (Tt) yang
menyerbuk sendiri, bila dominan penuh akan menghasilkan keturunan dengan
perbandingan fenotip tinggi:pendek = 3:1, sehingga mestinya jumlah keturunannya
45 berbatang tinggi dan 15 berbatang pendek.
•
Untuk menetapkan apakah data percobaan tersebut valid dan
masih mendekati perbandingan Mendel 3:1 atau tidak maka dilakukan perhitungan
menggunakan chi square test berikut:
Tinggi
|
Pendek
|
Jumlah
|
|
Diperoleh (o):
|
40
|
20
|
60
|
Diramal (e):
|
45
|
15
|
60
|
Deviasi (d):
|
-5
|
+5
|
|
(d – ½) *):
|
-51/2
|
+41/2
|
|
(d – ½)2/e:
|
0.67
|
1.35
|
|
X2 =
|
0.67 +
1.35 = 2.02
|
||
*) Menurut ahli statistik, khusus untuk 2 fenotip perlu
diterapkan koreksi YATES pada nilai deviasi yaitu mengurangi nilai
deviasi dengan 0.5.
|
MELIHAT
TABEL X2
•
Ada 2 kelas fenotip : tinggi & pendek
•
Berarti derajat bebas (db) = 2 – 1 = 1. Berdasarkan
perhitungan diperoleh hasil X2 = 2.02
•
Pada deretan db = 1 tersebut dicari angka 2.02
•
Ternyata angka 1.80 berada diantara angka 1.70 – 2.71,
berarti lebih kecil dari 3.84
•
Kemungkinannya terletak diantara 0.10 – 0.30, ini
lebih besar dari
0.05
•
Karena nilai kemungkinan > 0.05 maka data percobaan
dianggap masih bagus dan masih memenuhi perbandingan 3 : 1
Referensi
: Ibu dosen genetika (Ibu Susi)
No comments:
Post a Comment