Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Saturday, 27 April 2013

Chi Square Test (Tes X2)


Percobaan perkawinan yang dilakukan di lapangan akan menghasilkan data dengan perbandingan yang mendekati dengan perbandingan Mendel, artinya bahwa data yang diperoleh tidak akan sama persis dengan perbandingan Mendel.
Bila data di lapangan dalam kenyataannya hanya mendekati saja, lalu data yang seperti apa yang dapat dianggap valid dan betul-betul dapat dipercaya mendekati perbandingan Mendel tersebut?
Agar kita tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan terhadap hasil percobaan maka data tersebut dapat dilakukan evaluasi terhadap kebenarannya. Adapun cara untuk melakukan evaluasi tersebut adalah dengan menggunakan tes X2 (chi square test)
CHI SQUARE TEST (TES  X2)
Cara yang digunakan untuk menganalisis apakah penyimpangan hasil percobaan yang dilakukan nyata atau tidak, dan menyimpulkan data yang diperoleh dapat dipercaya atau tidak.
RUMUS
X2  = ∑ d2/e
          e = singkatan dari expected, yang artinya adalah hasil yang diharapkan.
          d = deviation, artinya penyimpangan, yaitu selisih antara hasil yang diperoleh (o=observed) dengan hasil yang diharapkan.
          ∑ = jumlah
ANALISIS HASIL
          Hasil perhitungan X2 dibandingkan dengan tabel X2 dengan memperhatikan derajad bebas pada tabel X2
          Besarnya derajat bebas = jumlah fenotip yang terbentuk – 1
TABEL X2
DB
KEMUNGKINAN

0.99
0.90
0.70
0.50
0.30
0.10
0.05
0.01
0.001
1
0.002
0.016
0.15
0.46
1.07
2.71
3.84
6.64
10.83
2
0.02
0.21
0.71
1.39
2.41
4.61
5.99
9.21
13.82
3
0.12
0.58
1.42
2.37
3.67
6.25
7.84
11.35
16.27
4
0.30
1.06
2.20
3.36
4.88
7.78
9.49
13.28
18.47

Dalam tabel X2 tersebut, deretan paling atas mendatar adalah kemungkinan.
          Makin ke arah kanan nilai kemungkinan makin manjauhi 1 yang berarti data percobaan makin kecil kemungkinannya berarti data tersebut kurang baik.
          Makin ke arah kiri nilai kemungkinan makin mendekati angka 1 dan berarti data percobaan makin besar kemungkinannya berarti data tersebut baik dan dapat dipercaya.
Deretan angka pada kolom paling kiri adalah derajad kebebasan, sedangkan angka-angka lain yang berada di dalam tabel adalah nilai X2.
          Penyelidikan oleh para ahli statistik menyatakan bahwa apabila nilai X hasil perhitungan terletak di bawah nilai kemungkinan 0.05 (atau kurang dari 0.01) berarti faktor kebetulan hanya berpengaruh sebanyak 5% atau kurang.
          Hal ini berarti ada faktor lain yang ikut berperan dan lebih berpengaruh terhadap kejadian tersebut sehingga data percobaan yang nilai X2 nya berada di bawah kemungkinan 0.05 dinyatakan buruk dan tidak valid.
          Sedangkan data percobaan yang dianggap masih bagus dan dapat dipercaya adalah bila nilai X2 dari percobaan berada dibawah kemungkinan 0.10 atau lebih (semakin ke arah kiri semakin bagus).
CONTOH SOAL CHI SQUARE TEST UNTUK PERCOBAAN DENGAN 2 KELAS FENOTIP
          Tanaman berbatang tinggi heterosigot (Tt) menyerbuk sendiri dan menghasilkan keturunan yang terdiri dari 40 tanaman berbatang tinggi dan 20 tanaman berbatang pendek.
          Apakah data hasil percobaan tersebut dapat dipercaya?
JAWABAN
          Menurut Mendel, tanaman monohibrid heterosigot (Tt) yang menyerbuk sendiri, bila dominan penuh akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip tinggi:pendek = 3:1, sehingga mestinya jumlah keturunannya 45 berbatang tinggi dan 15 berbatang pendek.
          Untuk menetapkan apakah data percobaan tersebut valid dan masih mendekati perbandingan Mendel 3:1 atau tidak maka dilakukan perhitungan menggunakan chi square test berikut:

Tinggi
Pendek
Jumlah
Diperoleh (o):
40
20
60
Diramal (e):
45
15
60
Deviasi (d):
-5
+5

(d – ½) *):
-51/2
+41/2

(d – ½)2/e:
0.67
1.35

X2 =
0.67 + 1.35 = 2.02

*) Menurut ahli statistik, khusus untuk 2 fenotip perlu diterapkan koreksi YATES pada nilai deviasi yaitu mengurangi nilai deviasi dengan 0.5.

MELIHAT TABEL X2
          Ada 2 kelas fenotip : tinggi & pendek
          Berarti derajat bebas (db) = 2 – 1 = 1. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil X2 = 2.02
          Pada deretan db = 1 tersebut dicari angka 2.02
          Ternyata angka 1.80 berada diantara angka 1.70 – 2.71, berarti lebih kecil dari 3.84
          Kemungkinannya terletak diantara 0.10 – 0.30, ini lebih besar dari 0.05
          Karena nilai kemungkinan > 0.05 maka data percobaan dianggap masih bagus dan masih memenuhi perbandingan 3 : 1
Referensi : Ibu dosen genetika (Ibu Susi)

No comments:

Post a Comment