LAPORAN
“BUDIDAYA TABULAMPOT”
Jeruk Garut (Citrus sp.)
Disusun Oleh :
Ihsan Shofwaturahman
Joint Program Vedca Cianjur dangan Politeknik Negeri Jember
Jl. Jangari Km. 14 Desa Sukajadi Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur
Provinsi Jawa Barat
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jumlah
manusia yang semakin meningkat maka semakin banyak pula lahan yang diperlukan
untuk tempat tinggal. Maka, semakin sempit pula lahan yang digunakan untuk
areal pertanian atau penanaman. Lahan yang sempit membuat kegiatan penanaman
terkadang jadi sedikit terhambat. Tetapi, itu bukan berarti kita tidak bisa
menanam apa-apa. Dengan memanfaatkan area seadanya, kegiatan berkebun justru
bisa menjadi lebih berkualitas dan menyenangkan. Tabulampot bisa menjadi solusi
bagi yang ingin melakukan penanaman di lahan sempit. Terutama pada kawasan
perumahan yang mempunyai luas lahan yang minim. Dengan memanfaatkan lahan yang
tidak luas, beberapa jenis tanaman bisa ditempatkan dalam lokasi yang
berdekatan. Selain itu, hampir semua jenis tanaman buah-buahan bisa ditanam
dalam tabulampot.
Tabulampot adalah membudidayakan tanaman
buah-buahan dalam pot yang sudah banyak dilakukan orang dengan tujuan dari
mulai sekedar hobi sampai tujuan komersial skala besar dan kecil. Bibit
merupakan faktor yang paling menentukan dalam budidaya suatu tanaman. Meskipun
pemeliharaan telah dilakukan secara maksimal, tetapi tidak akan memperoleh
hasil yang optimal kalau bibit yang ditanam dari benih yang kurang baik. Bibit
tabulampot dapat diambil dari hasil stek, semaian, sambung, okulasi dan
cangkok. Namun kebanyakan bibit diambil dari stek dan cangkok karena sistem
perakaran bibit stek dan cangkok terbatas sehingga lebih cocok untuk
pembudidayaan dalam pot. Pada tabulampot proses berbuahnya lebih cepat
dibanding tanaman biasa. Itu karena tabulampot ditanam di tempat yang terbatas
sehingga pasokan air maupun pupuk bisa diatur sesuai keinginan dan tidak
tersebar ke mana-mana. Berbeda dari tanaman biasa yang ditanam di atas lahan,
pasokan air dan pupuk bisa menyebar ke tempat sekitarnya sehingga kebutuhan
tanaman pada dua hal itu berkurang. Bahan pot dari tanah liat merupakan pilihan
terbaik, karena air yang berlebihan dapat merembes keluar sehingga dapat
menghindari pembusukan akar.
Buah yang di tanam berbagai macam
ada jeruk, mangga, jambu, dll. Tetapi disini saya membudidayakan jeruk, karena
tanaman jeruk mudah dibudidayakan, selain buahnya enak dimakan langsung, jeruk
juga bisa diolah menjadi minuman menyegarkan dan harganya pun lumayan mahal.
2.
Tujuan
a.
Untuk mempelajari cara
berbudidaya tanaman jeruk
b.
Untuk
membekali mahasiswa dengan pengalaman di bidang Pertanian khususnya
Pembudidayaan Tanaman Buah di dalam Pot seperti Jeruk Garut.
c.
Mahasiswa agar dapat mengetahui masalah-masalah yang
timbul selama Pembudidayaan Tanaman Jeruk Garut di dalam Pot berlagsung.
BAB II
METODOLOGI
1.
Waktu dan Tempat
Waktu
pelaksanaan penanaman ini, pada tanggal 23 Juli 2013. Dan tempat penanaman di
green house departemen hortikultura, sedangkan tempat perawatannya di green
house departemen biotek.
2.
Alat dan Bahan
No
|
Alat
|
Bahan
|
1
|
Cangkul
|
Tanah
|
2
|
Sekop besar dan kecil
|
Sekam
|
3
|
Ember
|
Pupuk kandang
|
4
|
Gembor
|
Polibag
|
5
|
Timbangan digital/analitik
|
Pupuk growmore
|
6
|
|
Pupuk gandasil D
|
7
|
|
Puradan
|
8
|
|
Insektisida
|
9
|
|
Tanaman jeruk garut
|
3.
Cara kerja :
1.
Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
2.
Siapkan
tanah, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.
3.
Lalu
campurkan hingga rata.
4.
Masukkan
media ke dalam polibag
5.
Lalu
siram sampai kapasitas lapang
6.
Buat
lubang di tengah dan tanam tanaman jeruk di lubang itu, lalu tutup kembali
7.
Tambahkan
sekam dibagian atas media secukupnya
8.
Beri
label
4.
Susunan Kegiatan
No
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
1
|
23
Juli 2013
Sampai
1
oktober 2013
|
Mempersiapkan media
tanam antara tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
Lalu tanaman di tanam.
|
2
|
Memindahkan tanaman ke
Green House Bioteknologi
|
|
3
|
Pemberian Label dan
nama mahasiswa
|
|
4
|
Penambahan media
|
|
5
|
Pemberian puradan
|
|
6
|
Pemberian pupuk
growmore
|
|
7
|
Pemberian pupuk
gandasil D
|
|
8
|
Pemberian Insektisida
|
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
1.
Hasil
Hasil tanaman jeruk yang
saya budidaya lumayan subur, dengan keterangan sebagai berikut:
Tinggi tanaman : 60 cm
Jumlah daun : 95
Keadaan daun ada yang
bagus dan ada juga yang menggulung, karena diakibatkan adanya hama yang
menyerang tanaman tersebut.
2.
Pembahasan
Meskipun
subur, tanaman jeruk yang saya budidaya disimpan di green house yang tidak tertutup, sehingga ada
beberapa hama yang menyerang tanaman jeruk saya, seperti sebagai berikut:
a.
Thrips
Thrips
merupakan hama pada tanaman jeruk yang berukuran kecil dan berwarna kuning
jingga sampai cokelat kehitaman. Thrips ini biasanya menyerang pada musim
kemarau dengan cara mengisap cairan tanaman. Serangan thrips pada daun
menyebabkan daun menjadi menebal daun ke sisi dan menggulung sehingga
pertumbuhan daun menjadi tidak normal.
Cara
pengendaliannya dengan cara sanitasi lingkungan, memangkas tanaman yang terkena
serangan yang sangat parah dan melakukan penyemprotan dengan insektisida
b.
Ulat penggerek daun
Hama
ini adalah jenis serangga dewasa berupa ngengat yang bentuknya kecil, sekitar 2
mm, namun memiliki efek yang merugikan pada tanaman jeruk. Hama ini senantiasa
bertelur dibawah daun muda dan larvanya masuk kedalam daun dan menggerek pada
epidermis bagian bawah. Serangan hama pada daun muda ini menyebabkan daun akan
mengkerut dan bergulung memanjang sehingga tidak dapat tumbuh dengan sempurna.
Cara pengendaliannya
dengan cara menjaga kondisi supaya tetap lembab, memberi insektisida dan dapat
pula di pangkas daun yang terkena hama tersebut.
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Lahan yang sempit bukan berarti kita tidak bisa menanam apa-apa. Dengan memanfaatkan area seadanya, kegiatan penanaman justru bisa menjadi lebih berkualitas dan menyenangkan. Tabulampot bisa menjadi solusi bagi yang ingin melakukan penanaman di lahan sempit.
Lahan yang sempit bukan berarti kita tidak bisa menanam apa-apa. Dengan memanfaatkan area seadanya, kegiatan penanaman justru bisa menjadi lebih berkualitas dan menyenangkan. Tabulampot bisa menjadi solusi bagi yang ingin melakukan penanaman di lahan sempit.
2.
Saran
a. Sebaiknya
tanaman di simpan di green house tertutup, supaya menekan adanya hama yang
menyerang.
b. Untuk
perawatan sebaiknya dilakukan dengan terus-menerus
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/hama-pada-tanaman.htm
No comments:
Post a Comment