Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Tuesday, 26 November 2013

Laporan Budidaya Tabolampot Jeruk Garut



LAPORAN
“BUDIDAYA TABULAMPOT”
Jeruk Garut (Citrus sp.)

 











Disusun Oleh :
Ihsan Shofwaturahman

Joint Program Vedca Cianjur dangan Politeknik Negeri Jember
Jl. Jangari Km. 14 Desa Sukajadi Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur
Provinsi Jawa Barat


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jumlah manusia yang semakin meningkat maka semakin banyak pula lahan yang diperlukan untuk tempat tinggal. Maka, semakin sempit pula lahan yang digunakan untuk areal pertanian atau penanaman. Lahan yang sempit membuat kegiatan penanaman terkadang jadi sedikit terhambat. Tetapi, itu bukan berarti kita tidak bisa menanam apa-apa. Dengan memanfaatkan area seadanya, kegiatan berkebun justru bisa menjadi lebih berkualitas dan menyenangkan. Tabulampot bisa menjadi solusi bagi yang ingin melakukan penanaman di lahan sempit. Terutama pada kawasan perumahan yang mempunyai luas lahan yang minim. Dengan memanfaatkan lahan yang tidak luas, beberapa jenis tanaman bisa ditempatkan dalam lokasi yang berdekatan. Selain itu, hampir semua jenis tanaman buah-buahan bisa ditanam dalam tabulampot.
Tabulampot adalah membudidayakan tanaman buah-buahan dalam pot yang sudah banyak dilakukan orang dengan tujuan dari mulai sekedar hobi sampai tujuan komersial skala besar dan kecil. Bibit merupakan faktor yang paling menentukan dalam budidaya suatu tanaman. Meskipun pemeliharaan telah dilakukan secara maksimal, tetapi tidak akan memperoleh hasil yang optimal kalau bibit yang ditanam dari benih yang kurang baik. Bibit tabulampot dapat diambil dari hasil stek, semaian, sambung, okulasi dan cangkok. Namun kebanyakan bibit diambil dari stek dan cangkok karena sistem perakaran bibit stek dan cangkok terbatas sehingga lebih cocok untuk pembudidayaan dalam pot. Pada tabulampot proses berbuahnya lebih cepat dibanding tanaman biasa. Itu karena tabulampot ditanam di tempat yang terbatas sehingga pasokan air maupun pupuk bisa diatur sesuai keinginan dan tidak tersebar ke mana-mana. Berbeda dari tanaman biasa yang ditanam di atas lahan, pasokan air dan pupuk bisa menyebar ke tempat sekitarnya sehingga kebutuhan tanaman pada dua hal itu berkurang. Bahan pot dari tanah liat merupakan pilihan terbaik, karena air yang berlebihan dapat merembes keluar sehingga dapat menghindari pembusukan akar.


Buah yang di tanam berbagai macam ada jeruk, mangga, jambu, dll. Tetapi disini saya membudidayakan jeruk, karena tanaman jeruk mudah dibudidayakan, selain buahnya enak dimakan langsung, jeruk juga bisa diolah menjadi minuman menyegarkan dan harganya pun lumayan mahal.
2.      Tujuan
a.       Untuk mempelajari cara berbudidaya tanaman jeruk
b.      Untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman di bidang Pertanian khususnya Pembudidayaan Tanaman Buah di dalam Pot seperti Jeruk Garut.
c.       Mahasiswa agar dapat mengetahui masalah-masalah yang timbul selama Pembudidayaan Tanaman Jeruk Garut di dalam Pot berlagsung.



BAB II
METODOLOGI
1.      Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan penanaman ini, pada tanggal 23 Juli 2013. Dan tempat penanaman di green house departemen hortikultura, sedangkan tempat perawatannya di green house departemen biotek.

2.      Alat dan Bahan
No
Alat
Bahan
1
Cangkul
Tanah
2
Sekop besar dan kecil
Sekam
3
Ember
Pupuk kandang
4
Gembor
Polibag
5
Timbangan digital/analitik
Pupuk growmore
6

Pupuk gandasil D
7

Puradan
8

Insektisida
9

Tanaman jeruk garut

3.      Cara kerja    :
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Siapkan tanah, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.
3.      Lalu campurkan hingga rata.
4.      Masukkan media ke dalam polibag
5.      Lalu siram sampai kapasitas lapang
6.      Buat lubang di tengah dan tanam tanaman jeruk di lubang itu, lalu tutup kembali
7.      Tambahkan sekam dibagian atas media secukupnya
8.      Beri label

4.      Susunan Kegiatan
No
Tanggal
Kegiatan
1
23 Juli 2013
Sampai
1 oktober 2013
Mempersiapkan media tanam antara tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
Lalu tanaman di tanam.
2
Memindahkan tanaman ke Green House Bioteknologi
3
Pemberian Label dan nama mahasiswa
4
Penambahan media
5
Pemberian puradan
6
Pemberian pupuk growmore
7
Pemberian pupuk gandasil D
8
Pemberian Insektisida


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.      Hasil
Hasil tanaman jeruk yang saya budidaya lumayan subur, dengan keterangan sebagai berikut:
Tinggi tanaman     : 60 cm
Jumlah daun          : 95
Keadaan daun ada yang bagus dan ada juga yang menggulung, karena diakibatkan adanya hama yang menyerang tanaman tersebut.



2.      Pembahasan
Meskipun subur, tanaman jeruk yang saya budidaya disimpan di  green house yang tidak tertutup, sehingga ada beberapa hama yang menyerang tanaman jeruk saya, seperti sebagai berikut:
a.       Thrips
Thrips merupakan hama pada tanaman jeruk yang berukuran kecil dan berwarna kuning jingga sampai cokelat kehitaman. Thrips ini biasanya menyerang pada musim kemarau dengan cara mengisap cairan tanaman. Serangan thrips pada daun menyebabkan daun menjadi menebal daun ke sisi dan menggulung sehingga pertumbuhan daun menjadi tidak normal.
Cara pengendaliannya dengan cara sanitasi lingkungan, memangkas tanaman yang terkena serangan yang sangat parah dan melakukan penyemprotan dengan insektisida
b.      Ulat penggerek daun
Hama ini adalah jenis serangga dewasa berupa ngengat yang bentuknya kecil, sekitar 2 mm, namun memiliki efek yang merugikan pada tanaman jeruk. Hama ini senantiasa bertelur dibawah daun muda dan larvanya masuk kedalam daun dan menggerek pada epidermis bagian bawah. Serangan hama pada daun muda ini menyebabkan daun akan mengkerut dan bergulung memanjang sehingga tidak dapat tumbuh dengan sempurna.
Cara pengendaliannya dengan cara menjaga kondisi supaya tetap lembab, memberi insektisida dan dapat pula di pangkas daun yang terkena hama tersebut.



BAB IV
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Lahan yang sempit bukan berarti kita tidak bisa menanam apa-apa. Dengan memanfaatkan area seadanya, kegiatan penanaman justru bisa menjadi lebih berkualitas dan menyenangkan. Tabulampot bisa menjadi solusi bagi yang ingin melakukan penanaman di lahan sempit.

2.      Saran
a.       Sebaiknya tanaman di simpan di green house tertutup, supaya menekan adanya hama yang menyerang.
b.      Untuk perawatan sebaiknya dilakukan dengan terus-menerus


DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/hama-pada-tanaman.htm

No comments:

Post a Comment