R O G U I N G
Salah satu
langkah penting yang harus dilakukan dalam kegiatan produksi benih adalah ‘roguing’.
Yang dimaksud
dengan ‘roguing’ adalah: proses pemeriksaan kondisi
tanaman di lapangan dan pembuangan tanaman yang tidak dikehendaki yang memiliki
ciri berbeda yaitu: gulma,
tanaman species lain, tanaman varietas lain dalam satu species dan tanaman tipe
simpang (off-type)
Tanaman-tanaman ini
disebut sebagai ‘rogues’ yang tidak
dapat diterima kehadirannya
di areal usaha produksi benih
karena benihnya akan
mengotori hasil/produk benih yang akan dipanen (ukuran dan bentuknya
sangat mirip sehingga
tidak dapat dipisahkan atau dikenali).
TUJUAN R O G U I N
G
tujuan dari dilakukannya roguing dalam produksi /
penangkaran benih adalah: untuk menjaga kemurnian varitas yang dibudidayakan
(dalam pelaksanaan kultur tekisnya).
PENGERTIAN & JENIS ROGUES
$ ‘Rogues’ adalah: tanaman yang tidak dapat
diterima kehadirannya di lahan produksi benih walaupun jumlahnya hanya sedikit.
$ Rogues tidak dapat diterima kehadirannya di
areal usaha produksi benih karena benihnya akan mengotori produk benih yang
akan dipanen karena ukuran dan bentuknya sangat mirip sehingga tidak dapat
dipisahkan atau dikenali. Kehadiran rogues yang terus menerus di lahan produksi
benih akan menurunkan kemurnian benih sehingga pada batasan tertentu benih
tidak dapat memenuhi standar sertifikasi
$ Rogues yang ada disekitar tempat produksi sangat
beraneka jenisnya antara lain dapat
berupa :
þ
Gulma
þ
tanaman dari species lain
þ
tanaman dari kultivar lain dari species yang
sama atau
þ
Tanaman tipe simpang (off-type)
PENGERTIAN TANAMAN TIPE SIMPANG
Tanaman tipe simpang adalah tanaman yang
mempunyai karakteristik yang berbeda dari tanaman pokok yang sedang diproduksi.
Kehadiran tanaman tipe simpang ini merupakan
sumber yang sangat berperan dalam kontaminasi genetik karena kehadiran mereka
yang secara terus menerus akan menurunkan kemurnian genetik dari varitas yang
sedang diproduksi
FAKTOR 'MUNCULNYA TANAMAN TIPE SIMPANG
Kehadiran tanaman tipe simpang di lahan produksi benih tersebut
dapat diakibatkan karena beberapa faktor berikut ini:
Adanya
perubahan sifat genetik
Adanya
tanaman ‘volunteer’
Terjadinya
penyerbukan yang tidak dikehendaki pada saat benih diproduksi
Tercampur dengan benih lain pada saat
prosesing
WAKTU PELAKSANAAN ROGUING
n Roguing
dilakukan beberapa kali pada fase pertumbuhan yang berbeda secara terus menerus
sampai sebelum panen.
n Roguing sebaiknya dilakukan sepagi mungkin
sebelum matahari terlalu panas agar pengenalan terhadap ciri-ciri kritis yang
ada dapat lebih mudah dilakukan.
n Waktu terbaik dalam melakukan roguing adalah
pada fase pertanaman berbunga penuh karena pada fase ini sifat-sifat tanaman
hampir ditampilkan sepenuhnya dan perbedaan-perbedaan warna pada bunga akan
tampak nyata.
n Untuk tanaman menyerbuk silang sebaiknya
roguing dilakukan pada fase lebih awal yaitu sebelum pembungaan penuh atau pada
saat pembungaan tetapi sebelum serbuk sari matang dan belum dilepaskan oleh
faktor penyerbuk.
PROSEDUR/CARA ROGUING
- Mengenali deskripsi kultivar yang diproduksi dengan teliti
- Membawa kantung untuk tempat rogue
- Berjalan perlahan-lahan di lahan produksi (tidak lebih dari 3 km/jam)
- Berjalan diantara barisan tanaman secara sistematis
- Mengamati tanaman secara teliti dengan jarak pandang selebar 2 meter
- Cara berjalan lebih baik membelakangi sinar matahari
- Roguing dilakukan sebelum matahari bersinar terik
- Bila ditemukan rogue, maka seluruh bagian rogue dicabut dan dimasukkan kantung
- Jumlah dan tipe tanaman rogue yang dicabut dicatat
- Tanaman rogue yang telah dicabut dibuang dan dibakar
- Gulma yang terinfeksi penyakit dicabut, dibuang, dan dibakar
PERAN DISKRIPSI TANAMAN (dalam pelaksanaan ‘roguing’)
l Ciri-ciri tanaman yang sedang dibudidayakan
harus diketahui dengan jelas agar dalam pelaksanaan roguing melalui pemeriksaan
lapangan dapat dengan mudah diketahui perbedaan antara tanaman pokok dengan
tanaman beda varitas maupun tanaman tipe simpang.
l Sifat-sifat umum suatu varitas dapat
dideskripsikan dengan rinci menjadi sebuah deskripsi varitas.
CIRI-CIRI MORFOLOGIS
Untuk mendeskripsikan varitas tanaman pada umumnya
berdasarkan pada ciri-ciri morfologis yang menonjol antara lain:
l rambut/
bulu
l bentuk
kanopi
l bentuk
daun
l warna
daun
l warna
bunga
l bentuk
buah
l warna
buah
No comments:
Post a Comment