Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Tuesday, 29 January 2013

Laporan mengidentifikasi lemak pada tanaman


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang      
Bahan tanaman mengandung unsur makro dan mikro nutrient. Unsur mikro nutrient terdiri dari vitamin, hormone dan garam-garam mineral. Unsur makro terdidi dari karbohidrat, lemak dan protein. Lemak dalam bahan tanaman terdiri dari asam lemak dan gliserol. Asam lemak ada yang jenuh dan ada asam lemak yang tidak jenuh. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak mengandung ikatan rangkap. Asam lemak yang tidak jenuh adalah asam yang mengandung ikatan rangkap. Lemak dibedakan dengan minyak. Minyak berwujud cair pada suhu kamar sedangkan lemak berbentuk padat.
Untuk mengetahui ada tidaknya lemak dalam bahan makanan bisa dilakukan dengan menggunakan kertas saring yang dikenakan pada bahan hasil pertanian yang telah dihancurkan. Apabila ada lemak atau minyak maka setelah kertas saring tersebut dikeringkan dengan oven akan membekas.
B.     Tujuan
1.      Dapat mengidentifikasi adanya minyak / lemak pada bagian tanaman
2.      Dapat mengetahui tanaman yang berminyak / lemak dan tanaman yang tidak berminyak / berlemak


C.    Alat dan Bahan
NO
ALAT
BAHAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Plantae pengamat
Mortar 2
Pisau
Parut
Pipet
Petridish
Wortel
Pisang
Sawi
Cesin
Buncis
Kol/Kubis
Bayam
Kacang tanah
Kacang merah
Lobak

D.    Cara kerja
a.       Identifikasi lemak / minyak tanaman pada buah
1.      kupas buah yang disediakan ( pisang, tomat )
2.      hancurkan daging buah tersebut
3.      Potonglah kertas saring dan diberi kode sampel yang diamati
4.      Tekan potongan kertas saring diatas hancurkan bahan tanaman
5.      Keringkan dengan oven. Jika ada noda minyak pada kertas saring tersebut maka mebuktikan bahwa bahan hasil pertanian tersebut mengandung minyak.
b.      Identifikasi lemak / minyak tanaman pada sayur
1.      Hancurkan sayuran-sayuran yang ada
2.      Potonglah kertas saring dan diberi kode sampel yang diamati
3.      Tekan potongan kertas saring diatas hancuran bahan tanaman
4.      Keringkan dengan oven. Jika ada noda minyak pada kertas saring tersebut maka mebuktikan bahwa bahan hasil pertanian tersebut mengandung minyak.

c.       Identifikasi lemak / minyak tanaman pada komponen lain bahan tanaman
1.      Hancurkan sayuran-sayuran yang ada
2.      Potonglah kertas saring dan diberi kode sampel yang diamati
3.      Tekan potongan kertas saring diatas hancuran bahan tanaman
4.      Keringkan dengan oven. Jika ada noda minyak pada kertas saring tersebut maka mebuktikan bahwa bahan hasil pertanian tersebut mengandung minyak.
BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil
Bagian tanaman
Lemak
Ya/tidak
Bagian tanaman
Lemak
Ya/tidak
Bagian tanaman
Lemak
Ya/tidak
Daging buah pisang
++
Daun sawi
-
Wortel
+
Daging buah tomat
+
Daun cesin
+
Buncis
-
Daging buah jagung
+
Daun kobis
-
Lobak
+
Daging buah singkong
+


Kacang tanah
++++




Kacang merah
++++




Tauge
++




Labu siam
-




Timun
-

B.     Pembahasan
Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid) adalah senyawa alifatik dengan gugus karboksil. Bersama-sama dengan gliserol, asam lemak merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipid pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (sebagai lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.
Pada daun hijau tumbuhan, asam lemak diproduksi di kloroplas. Pada bagian lain tumbuhan dan pada sel hewan (dan manusia), asam lemak dibuat di sitosol. Proses esterifikasi (pengikatan menjadi lipida) umumnya terjadi pada sitoplasma, dan minyak (atau lemak) disimpan pada oleosom. Banyak spesies tanaman menyimpan lemak pada bijinya (biasanya pada bagian kotiledon) yang ditransfer dari daun dan organ berkloroplas lain. Beberapa tanaman penghasil lemak terpenting adalah kedelai, kapas, kacang tanah, jarak, raps/kanola, kelapa, kelapa sawit, jagung dan zaitun.

Proses biokimia sintesis asam lemak pada hewan dan tumbuhan relatif sama. Berbeda dengan tumbuhan, yang mampu membuat sendiri kebutuhan asam lemaknya, hewan kadang kala tidak mampu memproduksi atau mencukupi kebutuhan asam lemak tertentu. Asam lemak yang harus dipasok dari luar ini dikenal sebagai asam lemak esensial karena organisme yang memerlukan tidak memiliki cukup enzim untuk membentuknya.
Biosintesis asam lemak alami merupakan cabang dari daur Calvin, yang memproduksi glukosa dan asetil-KoA. Proses berikut ini terjadi pada daun hijau tumbuh-tumbuhan dan memiliki sejumlah variasi.
Kompleks-enzim asilsintase III (KAS-III) memadukan malonil-ACP (3C) dan asetil-KoA (2C) menjadi butiril-ACP (4C) melalui empat tahap (kondensasi, reduksi, dehidrasi, reduksi) yang masing-masing memiliki enzim tersendiri.
Pemanjangan selanjutnya dilakukan secara bertahap, 2C setiap tahapnya, menggunakan malonil-KoA, oleh KAS-I atau KAS-IV. KAS-I melakukan pemanjangan hingga 16C, sementara KAS-IV hanya mencapai 10C. Mulai dari 8C, di setiap tahap pemanjangan gugus ACP dapat dilepas oleh enzim tioesterase untuk menghasilkan asam lemak jenuh bebas dan ACP. Asam lemak bebas ini kemudian dikeluarkan dari kloroplas untuk diproses lebih lanjut di sitoplasma, yang dapat berupa pembentukan ikatan ganda atau esterifikasi dengan gliserol menjadi trigliserida (minyak atau lemak).
Pemanjangan lebih lanjut hanya terjadi bila terdapat KAS-II di kloroplas, yang memanjangkan palmitil-ACP (16C) menjadi stearil-ACP (18C). Enzim Δ9-desaturase kemudian membentuk ikatan ganda, menghasilkan oleil-ACP. Enzim tioesterase lalu melepas gugus ACP dari oleat. Selanjutnya, oleat keluar dari kloroplas untuk mengalami perpanjangan lebih lanjut.


C.    Diskusi
Soal:
1.      Jelaskan mengapa bagian tanaman mempunyai kandungan lemak/minyak yang berbeda-beda? Jelaskan faktor yang mempengaruhi ada tidaknya lemak atau minyak pada bagian tanaman?
2.      Minyak dalam sel bahan tanaman berada dimana? Jelaskan!
3.      Kebanyakan dari kacang-kacangan mengandung minyak tinggi. Benarkah?
4.      Buah apa yang mengandung minyak tinggi?
5.      Sayur apa yang mengandung minyak tinggi?
Jawaban Diskusi:
1.      Karena tempat menyimpan cadangan makanannya juga berbeda-beda. Dan yang mempengaruhi ada tidaknya lemak dapat di lihat dari tanaman tersebut, karena dalam tanaman ada yang mempunyai cadangan makanan yang banyak dan yang sedikit.
2.      Sitoplasma, karena dalam sitoplasma terdapat cairan sitosol yang tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion.
3.      Benar, karena cadangan makanannya berada di biji
4.      Buah pisang
5.      Tauge


BAB 3
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uji praktik mengidentifikasi lemak/minyak pada tanaman dapat di simpulkan  bahwa bagian tanaman kacang-kacangan mempunyai lemak/minyak yang sangat tinggi. karena menyimpan cadangan makanan pada bijinya, sedangkan pada daun-daunan, hanya daun cesin yang memiliki lemak/minyak. Itupun lemak yang diperolehnya tidak tinggi, hanya sedikit.

B.     Saran-saran
Dalam praktik ini, kami menyarankan agar setiap kelompok harus mengamati dengan benar dan sambil dilihat ke sinar cahaya, supaya hasilnya (lemak) terlihat jelas.



DAFTAR PUSTAKA
staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/analisis%20lipid.pdf
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2192165-sitoplasma-dan-fungsi-sitoplasma/

No comments:

Post a Comment