BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jenis
pigemen dalam tanaman menentukan warna dari bahan tanaman itu sendiri. Pigmen
antosianin memberi warna jingga, merah, biru laut dalam air dan peka dalam
perlakuan panas dan PH. Flavonoid memberikan warna kuning dan tak berwarna
larut dalam air dan tahan terhadap panas. Tanin memberikan warna kuning atau
tak berwarna mempunyai sifat larut dalam air dan tahan panas. Klorofil
memberikan warna hijau larut dalam air dan lemak terhadap panas. karotenoid memberikan
warna kuning dan merah mempunyai sifat larut dalam lemak dan tahan panas.
Xanton memberikan warna kuning, larut dalam air dan tahan panas.
B.
Tujuan Praktikum
a.
Untuk mengetahui macam-macam pigmen
yang terdapat pada sayuran dan buah yang dicampur dengan larutan asam, basa,
dan garam.
b.
Untuk mengetahui sifat buah dan
sayuran yang dapat larut atau tidak dalam berbagai bahan pelarut seperti:
etanol,minyak.
BAB 2
KAJIAN TEORI
A.
Arti Warna Sayur dan Buah
Sayur mayur dan buah-buahan
merupakan sumber makanan yang kaya akan kandungan gizi, vitamin dan mineral
yang sangat bermanfaat kesehatan tubuh. Buah dan sayuran memiliki berbagai
macam aneka warna yang berbeda-beda. Dan tahukah anda bahwa ternyata warna pada
buah dan sayuran ini memiliki arti. Warna-warna tersebut menunjukkan kandungan
fitonutrien yang terkandung di dalamnya.
Fitonutrien atau kadang disebut
fitokimia, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang
diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam
penggunaan umum, fitokimia memiliki definisi yang lebih sempit. Fitokimia
biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang
tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang
menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan
penyakit.
Fungsi fitonutrien bagi tumbuhan adalah menjaganya
dari lingkungan sekitar, seperti pemangsa, virus, bakteri dan jamur. Sedangkan
fungsi fitonutrien bagi manusia antara lain yaitu untuk menjaga kesehatan
jantung, sirkulasi darah, membantu pertumbuhan sel dan fungsi organ tubuh,
serta antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Fitonutrien yang terkandung pada buah dan sayuran
masing-masing berbeda-beda satu sama lain. Jenis-jenis fitonutrien antara lain
Lycopene, Beta-Carotene, Anthocyanidins, Resveratol, Striknin, Skopolamin,
Skopoletin, Skoparon, Allicin, dan Lutein. Untuk mendapat semua manfaatnya,
disarankan anda untuk mengkonsumsi aneka buah dan sayuran ini dengan berbagai
ragamnya setiap hari. Berikut kandungan fitonutrien pada warna buah dan sayur
serta manfaatnya bagi kesehatan kita.
a.
Merah
Warna merah pada buah-buahan berarti
dalam buah tersebut terdapat kandungan Antosianin dan Lycopene di dalamnya.
Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan
Lycopene menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah
pikun. Selain itu, Lycopene juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker.
Lycopene juga dikenal sebagai Antioksidan tinggi untuk melindungi tubuh dari
serangan virus, infeksi serta dapat mencegah penuaan dini dengan cara
melindungi lapisan kolagen yang sangat baik untuk kesehatan kulit dalam tubuh
kita.
Sementara sayuran yang berwarna
merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada sayuran jenis ini
mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Selain itu, kol merah
jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua
kali lipat daripada kol putih.
b.
Jingga dan Kuning
Buah dan sayur yang berwarna jingga
atau kuning mengandung Beta-Carotene sebagai antioksidan yang bisa mencegah
penyakit jantung, kanker kulit dan penuaan dini serta sebagai sumber vitamin C
yang membantu tubuh menyerap zat besi untuk mencegah anemia dan rasa letih yang
berlebih. Selain itu, sebagian Beta-Carotene yang ada di dalam tubuh berubah
menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh tidak
mudah terserang penyakit.
c.
Ungu, Biru dan Hitam
Mengandung Anthocyanidins
Resveratol, Striknin, Skopolamin, Skopoletin dan Skoparon yang merupakan
senyawa aktif yang dapat menghambat serangan gugup atau kekejangan saraf.
Selain Oksidan yang tinggi sayur dan buah warna ungu-biru hitam ini baik untuk
memperlancar peredaran darah.
d.
Hijau
Sayur berwarna hijau merupakan sumber
kaya Beta-Carotene (provitamin A). Semakin tua warna hijaunya, maka semakin
banyak kandungan Beta-Carotenenya. Kandungan Beta-Carotene pada sayuran
membantu memperlambat proses penuaan dini mencegah resiko penyakit kanker,
meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan
diabetes.
Selain itu, sayur mayur dan
buah-buahan berwarna hijau juga mengandung Lutein, Vitamin dan Mineral yang
sangat baik untuk sistem imun atau kekebalan tubuh serta baik untuk mata juga
kulit. Vitamin K dalam sayuran hijau juga membantu tubuh menyerap kalsium untuk
menjaga kekuatan tulang, juga pertumbuhan kuku dan rambut yang sehat.
e.
Putih
Mengandung Allicin untuk menjaga
kesehatan tulang, kesehatan fungsi arteri dan kelancaran peredaran darah.
Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih juga tinggi.
Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar.
BAB 3
METODE
A.
Alat Dan Bahan
NO
|
ALAT
|
BAHAN
|
1
|
Mortar
|
Wortel
|
2
|
Tabung reaksi
|
Mangga
|
3
|
Hot plate
|
Bit
|
4
|
Karet
|
Jambu biji
|
5
|
Pisau
|
Kangkung
|
6
|
Gelas beker
|
Etanol
|
7
|
Sepatula
|
Minyak goreng
|
8
|
Botlet
|
Asam Basa
|
9
|
Parutan
|
HCL
|
10
|
Talenan
|
|
B.
Cara Kerja
a.
Langkah 1 : Identifikasi pigmen berdasarkan sifat kelarutan dan
kepekaan panas kimia
Cara Kerja :
1.
Hancurkan sebagian buah dan sayur
sampai halus
2.
Ambil dengan sepatula ambil dua
sendok masing – masing hancuran buah dan sayur tersebut dan masukkan dalam
tabung reaksi
3.
Tambahkan etanol 2-3 ml. Setiap
tabung reaksi amati apakah warna bahan tersebut larut dengan sempurna
4.
Tambahkan minyak 2-3 ml setiap
tabung reaksi. Amati apakah warna pigmen apakah larut dalam pelarut minyak atau
terbentuk dua lapisan.
5.
Panaskan selama 10 menit setelah
mendidih. Amati perubahan warna yang terjadi.
b.
Langkah 2 : Identifikasi pigmen dengan asam basa dan garam
Cara kerja :
1.
Hancurkan sebagian buah dan sayur
sampai halus.
2.
Ambil dengan sepatula 2 sendok
masing – masing hancuran buah dan sayur tersebut dan masukkan dalam tabung
reaksi.
3.
Tambahkan asam 2 ml setiap tabung
reaksi. Kocok dan tunggu 5 menit, amati warna bahan tersebut.
4.
Tambahkan basa 2 ml setiap tabung
reaksi. Kocok dan tunggu 5 menit, amati warna bahan tersebut.
5.
Tambahkan asam dan basa 2 ml setiap
tabung reaksi. Kocok dan tunggu 5 menit, amati warna bahan tersebut.
6.
Tambahkan 2 ml larutan HCL setiap
tabung reaksi. Kocok dan tunggu 5 menit, amati warna bahan tersebut.
BAB 4
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
a. Langkah 1 : Identifikasi pigmen berdasarkan sifat kelarutan dan kepekaan panas kimia
Tabung
|
Bahan
|
Warna bahan
|
Bahan
+ etanol
|
Bahan + etanol + minyak
|
Bahan + etanol + minyak + panas
|
Keterangan
|
1
|
Bit
|
Ungu
|
Larut
|
Larut
|
Ungu pucat
|
-
|
2
|
Jambu biji
|
Pink
|
Tidak
larut
|
Tidak
larut
|
Pink pucak
|
-
|
3
|
Kangkung
|
Hijau
|
Larut
|
Larut
|
Hijau tua
|
-
|
4
|
Mangga
|
Kuning
|
Tidak
larut
|
Tidak
larut
|
Kuning
|
-
|
5
|
Wortel
|
Kuning
|
Larut
|
Larut
|
Kuning
|
-
|
b. Langkah 2 :
Identifikasi pigmen dengan asam basa dan garam
Tabung
|
Bahan
|
Warna bahan
|
Bahan + asam
|
Bahan + basa
|
Bahan + asam+basa
|
Bahan + garam
|
Keterangan
|
1
|
Bit
|
Ungu
|
Ungu
|
Coklat
|
Ungu
|
Ungu
|
-
|
2
|
Jambu biji
|
Pink
|
Pink
|
Pink
|
Pink
|
Pink
|
-
|
3
|
Kangkung
|
Hijau
|
Coklat
|
Hijau
|
Coklat
|
Hijau tua
|
-
|
4
|
Mangga
|
Kuning
|
Kuning
|
Kuning
|
Kuning
|
Kuning
|
-
|
5
|
Wortel
|
Kuning
|
Kuning
|
Orange
|
Orange
|
Orange
|
-
|
B.
Pembahasan
a.
pigmen dalam daun kangkung mempunyai
sifat larut dalam etanol, larut dalam minyak, warna menjadi hijau tua setalah dipanaskan.kemudian
kangkung dicampur dengan larutan asam
menjadi warna coklat, ditambah basa menjadi hijau, ditambah asam basa menjadi
coklat dan ditambah garam menjadi hijau tua. Daun kangkung kemungkinan terdiri
dari pigmen klorofil.
b.
pigmen dalam wortel mempunyai sifat
larut dalam etanol, larut dalam minyak, setelah di panaskan warnaya tetap
kuning. Kemudian wortel dicampur dengan larutan basa warnaya menjadi kuning,
wortel tambah basa warnanya menjadi orange, wortel ditambah asam basa warnaya
menjadi orange, wortel ditambah garam warnanya menjadi orange. Wortel
kemungkinan terdiri dari pigmen flavonoid.
c.
pigmen dalam jambu biji mempunyai
sifat tidak larut dalam etanol dan minyak, setelah dipanaskan warnanya menjadi
pink pucat. Jambu biji ditambahkan asam warnaya pink, jambu biji di tambah basa
menjadi warna pink, jambu biji di tambah asam basa warnanya pink jambu biji
ditambah garam menjadi warna pink. Jambu biji kemungkinan terdiri dari pigmen
karotenoid.
d.
pigmen dalam mangga mempunyai sifat
tidak larut dalam etanol dan minyak, set elah di panaskan warnanya tetap
kuning. Mangga di tambah asam menjadi warna kuning, mangga di tambah basa
menjadi warna kuning,mangga di tambah asam basa menjadi warna kuning. Mangga
ditambah larutah garam menjadi warna kuning. Mangga kemungkinan terdiri dari
pigmen flavonoid.
e.
pigmen dalam bit mempunyai sifat
larut dalam etanol dan minyak setelah di panskan warnaya menjadi ungu pucat.
Bit dicampur dengan asam warnanya menjadi ungu, bit ditambah basa menjadi
coklat, bit ditambah asam basa menjadi warna ungu, bit di tambah larutan garam
warnanya menjadi ungu. Bit kemungkinan terdiri dari pigmen antosianin.
BAB 5
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
percobaan yang dilakukan tentang analisis pigmen pada buah dan sayuran di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Klorofil
merupakan pigmen utama yang terdapat pada tumbuhan
b. Selain
klorofil juga terdapat pigmen lain, yaitu karotenoid, antosianin, dan
flavonoid.
c. Karotenoid
dapat berupa karotin yang berwarna jingga.
d. Antosianin
merupakan pigmen berwarna merah, ungu, dan biru.
e. Fungsi
klorofil adalah untuk menyerap cahaya untuk melakukan fotosintesis
f. Fungsi utama
sejumlah pigmen karotenoid tertentu ialah melindungi tumbuhan terhadap
solarisasi dengan cara menyerap kelebihan energi cahaya dan kemudian
dilepas sebagai bahang.
B.
Saran-saran
Sekian laporan praktik ini kamibuat, untuk para pembaca kami mohon maaf
jika laporan ini kurang dari sempurna dan saya meminta saran-saran yang
bersifat membangun supaya ke depannya kami membuat laporan dapat lebih baik
lagi, untuk semua saran-saran dari pembaca akan kami pertimbangkan dan saran
yang kami setujui akan diterima untuk memperbaiki pembuatan laporan nanti ke
depannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://muzhoffarbusyro.wordpress.com/teknologi-industri-pangan/laporan-praktikum-mikrobiologi-pangan-i/laporan-praktikum-kimia-pangan/laporan-1-karakterisasi-dan-pengaruh-berbagai-perlakuan-terhadap-pigmen/
LAMPIRAN
terima kasih..
ReplyDeleteiyah sama-sama :D
ReplyDelete