Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Tuesday, 29 January 2013

Menganalisis Pigmen pada tumbuhan


BAB 1
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang
Jenis pigemen dalam tanaman menentukan warna dari bahan tanaman itu sendiri. Pigmen antosianin memberi warna jingga, merah, biru laut dalam air dan peka dalam perlakuan panas dan PH. Flavonoid memberikan warna kuning dan tak berwarna larut dalam air dan tahan terhadap panas. Tanin memberikan warna kuning atau tak berwarna mempunyai sifat larut dalam air dan tahan panas. Klorofil memberikan warna hijau larut dalam air dan lemak terhadap panas. karotenoid memberikan warna kuning dan merah mempunyai sifat larut dalam lemak dan tahan panas. Xanton memberikan warna kuning, larut dalam air dan tahan panas.

B.           Tujuan Praktikum
a.       Untuk mengetahui macam-macam pigmen yang terdapat pada sayuran dan buah yang dicampur dengan larutan asam, basa, dan garam.
b.      Untuk mengetahui sifat buah dan sayuran yang dapat larut atau tidak dalam berbagai bahan pelarut seperti: etanol,minyak.

BAB 2
KAJIAN TEORI

A.          Arti Warna Sayur dan Buah
Description: http://wong168.files.wordpress.com/2011/07/vegetablesandfruits.jpg?w=320&h=286Sayur mayur dan buah-buahan merupakan sumber makanan yang kaya akan kandungan gizi, vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat kesehatan tubuh. Buah dan sayuran memiliki berbagai macam aneka warna yang berbeda-beda. Dan tahukah anda bahwa ternyata warna pada buah dan sayuran ini memiliki arti. Warna-warna tersebut menunjukkan kandungan fitonutrien yang terkandung di dalamnya.
Fitonutrien atau kadang disebut fitokimia, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam penggunaan umum, fitokimia memiliki definisi yang lebih sempit. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.
Fungsi fitonutrien bagi tumbuhan adalah menjaganya dari lingkungan sekitar, seperti pemangsa, virus, bakteri dan jamur. Sedangkan fungsi fitonutrien bagi manusia antara lain yaitu untuk menjaga kesehatan jantung, sirkulasi darah, membantu pertumbuhan sel dan fungsi organ tubuh, serta antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Fitonutrien yang terkandung pada buah dan sayuran masing-masing berbeda-beda satu sama lain. Jenis-jenis fitonutrien antara lain Lycopene, Beta-Carotene, Anthocyanidins, Resveratol, Striknin, Skopolamin, Skopoletin, Skoparon, Allicin, dan Lutein. Untuk mendapat semua manfaatnya, disarankan anda untuk mengkonsumsi aneka buah dan sayuran ini dengan berbagai ragamnya setiap hari. Berikut kandungan fitonutrien pada warna buah dan sayur serta manfaatnya bagi kesehatan kita.





a.      Merah

Description: http://wong168.files.wordpress.com/2011/07/strawberry.jpg?w=320&h=320Warna merah pada buah-buahan berarti dalam buah tersebut terdapat kandungan Antosianin dan Lycopene di dalamnya. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan Lycopene menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, Lycopene juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Lycopene juga dikenal sebagai Antioksidan tinggi untuk melindungi tubuh dari serangan virus, infeksi serta dapat mencegah penuaan dini dengan cara melindungi lapisan kolagen yang sangat baik untuk kesehatan kulit dalam tubuh kita.
Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Selain itu, kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih.

b.      Jingga dan Kuning

Description: http://wong168.files.wordpress.com/2011/07/jeruk.jpg?w=320&h=240Buah dan sayur yang berwarna jingga atau kuning mengandung Beta-Carotene sebagai antioksidan yang bisa mencegah penyakit jantung, kanker kulit dan penuaan dini serta sebagai sumber vitamin C yang membantu tubuh menyerap zat besi untuk mencegah anemia dan rasa letih yang berlebih. Selain itu, sebagian Beta-Carotene yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit.








c.       Ungu, Biru dan Hitam

Description: http://wong168.files.wordpress.com/2011/07/blackberry.jpg?w=320&h=301Mengandung Anthocyanidins Resveratol, Striknin, Skopolamin, Skopoletin dan Skoparon yang merupakan senyawa aktif yang dapat menghambat serangan gugup atau kekejangan saraf. Selain Oksidan yang tinggi sayur dan buah warna ungu-biru hitam ini baik untuk memperlancar peredaran darah.


d.      Hijau

Description: http://wong168.files.wordpress.com/2011/07/sawi.jpg?w=320&h=240Sayur berwarna hijau merupakan sumber kaya Beta-Carotene (provitamin A). Semakin tua warna hijaunya, maka semakin banyak kandungan Beta-Carotenenya. Kandungan Beta-Carotene pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini mencegah resiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
Selain itu, sayur mayur dan buah-buahan berwarna hijau juga mengandung Lutein, Vitamin dan Mineral yang sangat baik untuk sistem imun atau kekebalan tubuh serta baik untuk mata juga kulit. Vitamin K dalam sayuran hijau juga membantu tubuh menyerap kalsium untuk menjaga kekuatan tulang, juga pertumbuhan kuku dan rambut yang sehat.

e.       Putih

Description: http://wong168.files.wordpress.com/2011/07/lobak.jpg?w=320&h=152Mengandung Allicin untuk menjaga kesehatan tulang, kesehatan fungsi arteri dan kelancaran peredaran darah. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih juga tinggi. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar.


BAB 3
METODE

A.          Alat Dan Bahan
NO
ALAT
BAHAN
1
Mortar
Wortel
2
Tabung reaksi
Mangga
3
Hot plate
Bit
4
Karet
Jambu biji
5
Pisau
Kangkung
6
Gelas beker
Etanol
7
Sepatula
Minyak goreng
8
Botlet
Asam Basa
9
Parutan
HCL
10
Talenan


B.           Cara Kerja
a.       Langkah 1 : Identifikasi pigmen berdasarkan sifat kelarutan dan kepekaan panas kimia
Cara Kerja :
1.      Hancurkan sebagian buah dan sayur sampai halus
2.      Ambil dengan sepatula ambil dua sendok masing – masing hancuran buah dan sayur tersebut dan masukkan dalam tabung reaksi
3.      Tambahkan etanol 2-3 ml. Setiap tabung reaksi amati apakah warna bahan tersebut larut dengan sempurna
4.      Tambahkan minyak 2-3 ml setiap tabung reaksi. Amati apakah warna pigmen apakah larut dalam pelarut minyak atau terbentuk dua lapisan.
5.      Panaskan selama 10 menit setelah mendidih. Amati perubahan warna yang terjadi.

b.       Langkah 2 : Identifikasi pigmen dengan asam basa dan garam
Cara kerja :
1.      Hancurkan sebagian buah dan sayur sampai halus.
2.      Ambil dengan sepatula 2 sendok masing – masing hancuran buah dan sayur tersebut dan masukkan dalam tabung reaksi.
3.      Tambahkan asam 2 ml setiap tabung reaksi. Kocok dan tunggu 5 menit, amati warna bahan tersebut.
4.      Tambahkan basa 2 ml setiap tabung reaksi. Kocok dan tunggu 5 menit, amati warna bahan tersebut.
5.      Tambahkan asam dan basa 2 ml setiap tabung reaksi. Kocok dan tunggu 5 menit, amati warna bahan tersebut.
6.      Tambahkan 2 ml larutan HCL setiap tabung reaksi. Kocok dan tunggu 5 menit, amati warna bahan tersebut.

BAB 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.          Hasil Pengamatan
a.       Langkah 1 : Identifikasi pigmen berdasarkan sifat kelarutan dan kepekaan panas kimia

Tabung
Bahan
Warna bahan
Bahan
+ etanol
Bahan + etanol + minyak
Bahan + etanol + minyak + panas
Keterangan
1
Bit
Ungu
Larut
Larut
Ungu pucat
-
2
Jambu biji
Pink
Tidak larut
Tidak larut
Pink pucak
-
3
Kangkung
Hijau
Larut
Larut
Hijau tua
-
4
Mangga
Kuning
Tidak larut
Tidak larut
Kuning
-
5
Wortel
Kuning
Larut
Larut
Kuning
-

b.      Langkah 2 : Identifikasi pigmen dengan asam basa dan garam

Tabung
Bahan
Warna bahan
Bahan + asam
Bahan + basa
Bahan + asam+basa
Bahan + garam
Keterangan
1
Bit
Ungu
Ungu
Coklat
Ungu
Ungu
-
2
Jambu biji
Pink
Pink
Pink
Pink
Pink
-
3
Kangkung
Hijau
Coklat
Hijau
Coklat
Hijau tua
-
4
Mangga
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
-
5
Wortel
Kuning
Kuning
Orange
Orange
Orange
-



B.           Pembahasan
a.       pigmen dalam daun kangkung mempunyai sifat larut dalam etanol, larut dalam minyak, warna menjadi hijau tua setalah dipanaskan.kemudian kangkung  dicampur dengan larutan asam menjadi warna coklat, ditambah basa menjadi hijau, ditambah asam basa menjadi coklat dan ditambah garam menjadi hijau tua. Daun kangkung kemungkinan terdiri dari pigmen klorofil.
b.      pigmen dalam wortel mempunyai sifat larut dalam etanol, larut dalam minyak, setelah di panaskan warnaya tetap kuning. Kemudian wortel dicampur dengan larutan basa warnaya menjadi kuning, wortel tambah basa warnanya menjadi orange, wortel ditambah asam basa warnaya menjadi orange, wortel ditambah garam warnanya menjadi orange. Wortel kemungkinan terdiri dari pigmen flavonoid.
c.       pigmen dalam jambu biji mempunyai sifat tidak larut dalam etanol dan minyak, setelah dipanaskan warnanya menjadi pink pucat. Jambu biji ditambahkan asam warnaya pink, jambu biji di tambah basa menjadi warna pink, jambu biji di tambah asam basa warnanya pink jambu biji ditambah garam menjadi warna pink. Jambu biji kemungkinan terdiri dari pigmen karotenoid.
d.      pigmen dalam mangga mempunyai sifat tidak larut dalam etanol dan minyak, set elah di panaskan warnanya tetap kuning. Mangga di tambah asam menjadi warna kuning, mangga di tambah basa menjadi warna kuning,mangga di tambah asam basa menjadi warna kuning. Mangga ditambah larutah garam menjadi warna kuning. Mangga kemungkinan terdiri dari pigmen flavonoid.
e.       pigmen dalam bit mempunyai sifat larut dalam etanol dan minyak setelah di panskan warnaya menjadi ungu pucat. Bit dicampur dengan asam warnanya menjadi ungu, bit ditambah basa menjadi coklat, bit ditambah asam basa menjadi warna ungu, bit di tambah larutan garam warnanya menjadi ungu. Bit kemungkinan terdiri dari pigmen antosianin.



BAB 5
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan tentang analisis pigmen pada buah dan sayuran di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa:
a.       Klorofil merupakan pigmen utama yang terdapat pada tumbuhan
b.      Selain klorofil juga terdapat pigmen lain, yaitu karotenoid, antosianin, dan flavonoid.
c.       Karotenoid dapat berupa karotin yang berwarna jingga.
d.      Antosianin merupakan pigmen berwarna merah, ungu, dan biru.
e.       Fungsi klorofil adalah untuk menyerap cahaya untuk melakukan fotosintesis
f.          Fungsi utama sejumlah pigmen karotenoid tertentu ialah melindungi tumbuhan terhadap solarisasi dengan  cara menyerap kelebihan energi cahaya dan kemudian dilepas sebagai bahang.
B.           Saran-saran
Sekian laporan praktik ini kamibuat, untuk para pembaca kami mohon maaf jika laporan ini kurang dari sempurna dan saya meminta saran-saran yang bersifat membangun supaya ke depannya kami membuat laporan dapat lebih baik lagi, untuk semua saran-saran dari pembaca akan kami pertimbangkan dan saran yang kami setujui akan diterima untuk memperbaiki pembuatan laporan nanti ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA
http://muzhoffarbusyro.wordpress.com/teknologi-industri-pangan/laporan-praktikum-mikrobiologi-pangan-i/laporan-praktikum-kimia-pangan/laporan-1-karakterisasi-dan-pengaruh-berbagai-perlakuan-terhadap-pigmen/

LAMPIRAN

2 comments: