Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Monday 1 April 2013

Daur Biogeokimia


Daur Biogeokimia
Rangkaian perubahan bentuk unsur-unsur kimia yang melibatkan komponen-komponen biotik dan abiotik dari ekosistem

Daur Unsur Kimia dalam  Ekosistem
  1. Proses biologis dan geologis mengubah unsur-unsur kimia dari  bentuk organik dan anorganik
Model umum dari daur kimia.
Terdapat 4 kelompok utama unsur kimia dan proses-proses yang mengubahnya.
Kelompok utama disifatkan oleh bentuk unsur (organik atau anorganik) dan ketersediaannya bagi mahluk hidup.
Daur air, bukan daur Biogeokimia, karena perubahan yang terjadi adalah perubahan fisis.

Daur Karbon
         Kesetimbangan antara fotosintesis dan respirasi sel
         Secara umum dan alami setimbang
         Aktifitas manusia meningkatkan kandungan CO2 di atmosfer
Perubahan pada Daur Karbon: Efek Rumah Kaca (Peningkatan kandungan CO2 atmosfer dan suhu)
Sebab:
1) Pembakaran bahan bakar fosil
2) Penebangan hutan
Akibat:
1) Kandungan CO2 di atmosfer meningkat, panas matahari yang terjebak di atmosfer meningkat.
2) Suhu meningkat.

Daur Nitrogen
        Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami.
         Melalui hujan dan debu nitrogen.
         Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik dengan kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti asam amino.
        Sumber utama:
        atmosfer (80%)
        tanaman
        bahan organik tanah
Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur nitrogen di alam.
        Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh tanaman.
         Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi.
         Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman.
         Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi).

Daur Fosfor
        Organisme membutuhkan fosfor untuk banyak hal.
        Daur fosfor lebih sederhana daripada daur-daur lainnya karena daur fosfor tidak melibatkan atmosfer.
         Fosfor hanya ada dalam bentuk fosfat, yang diserap tanaman dan digunakan untuk sintesis senyawa organik.
        Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, hal ini menyebabkan daur fosfat bersifat lokal.
Sumber utama
        batuan
        Bahan organik tanah
        tanaman
        PO4- dalam tanah
Input: pelapukan batuan
Output: fiksasi mineral, pelindian

Daur N dan P
         Titik perhatian:
        ketersediaan sebagai faktor pembatas
        dekomposisi membatasi ketersediaan

  1. Kecepatan dekomposisi bahan organik menentukan kecepatan pendauran unsur
Kecepatan unsur-unsur kimia didaurkan di dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh kecepatan dekomposisi bahan yang mengandungnya.
    1. Dekomposisi dapat terjadi dalam jangka waktu 50 tahun di daerah tundra. Di daerah tropis dibutuhkan waktu yang lebih pendek.
    2. Kecepatan penyerapan unsur-unsur kimia dari dalam tanah oleh tanaman pada suatu ekosistem yang mempunyai kandungan unsur-unsur kimia yang berbeda juga beragam.

  1. Pendauran unsur sangat dikendalikan oleh tanaman
Hasil penelitian long-term ecological research (LTER) di Hubbard Brook Experimental Forest sejak 1963.
        Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa terjadi daur internal dalam ekosistem darat sehingga terjadi konservasi unsur hara.
        Daerah yang tanamannya dihabiskan dengan penebangan dan penyemprotan herbisida digunakan untuk mempelajari pengaruh tanaman terhadap kandungan unsur hara tanah.
        Perlu penambahan pupuk nitrogen kimiawi untuk menumbuhkan tanaman
Perubahan pada Daur N dan P
         Masukan besar-besaran N dan P tersedia oleh aktifitas manusia melalui:
        Pemupukan dan erosi
        Limbah industri dan rumah tangga
        Pembakaran bahan bakar fosil - melepaskan NOx
        Penggundulan hutan
Eutrofikasi
  1. Peningkatan kandungan N and P tersedia
  2. Perkembangan alga meningkat (hijau)
  3. Kematian alga meningkatkan endapan
  4. Peningkatan dekomposisi
  5. Oksigen menurun
  6. Kondisi anaerobik membunuh ikan dan hewan lain
Perubahan Biogeokimia Lainnya
Hujan asam
         Terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil
         Melepaskan oksida sulfur dan oksida nitrogen
         Bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam sulfat dan asam nitrat
         Jatuh kembali sebagai air hujan yang bersifat masam (pH<5,6). 
         Membunuh tanaman dan hewan, merusakkan bangunan.
Penipisan ozon
         Tidak terkait dengan peningkatan kandungan CO2 atmosfer !!
         Terkait bahan pencemar yang mengandung khlorin (CFC yang digunakan untuk pendingin dan botol semprot) mengurangi kandungan ozon, yang berfungsi menahan radiasi sinar UV
         Mempengaruhi kesehatan, pertumbuhan tanaman dan lingkungan.

No comments:

Post a Comment