Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Saturday, 29 June 2013

Laporan Laju Transpirasi


BAB 1
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Secara alamiah tumbuhan mengalami kehilangan air melalui penguapan. Proses kehilangan air pada tumbuhan ini disebut transpirasi. Pada transpirasi, hal yang penting adalah difusi uap air dari udara yang lembab di dalam daun ke udara kering di luar daun. Kehilangan air dari daun umumnya melibatkan kekuatan untuk menarik air ke dalam daun dari berkas pembuluh yaitu pergerakan air dari sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar. Transpirasi penting bagi tumbuhan, karena berperan dalam hal membantu meningkatkan laju angkutan air dan garam-garam mineral, mengatur suhu tubuh dengan cara melepaskan kelebihan panas dari tubuh, dan mengatur turgor optimum di dalam sel. (Dardjat dan Arbayah,1990).

Agar transpirasi dapat berjalan maka stomata harus membuka. Apabila stomata membuka, maka akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfir. Kalau tekanan uap air di atmosfir lebih rendah dari rongga antar sel, uap air dari rongga antar sel akan keluar ke atmosfi. Banyaknya stomata pada tanaman berbeda-beda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Pada tanaman darat, umumnya stoma terdapat pada permukaan bawah daun dan  pada beberapa tanaman, stoma terdapat pada permukaan atas dan bawah daun.

2.      Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengukur laju transpirasi pada satu jenis tanaman, tetapi berbeda tempat penyimpanan. membandingkan laju transpirasi pada kedua perlakuan tumbuhan tersebut.




BAB 2
METODOLOGI
1.      Waktu dan Tempat
Praktikum laju transpirasi ini di laksanakan pada hari Senin tanggal 22 April 2013, di departemen teknologi benih. Tetapi untuk pengukuran simulasi daun di laksanakan pada tanggal 29 April 2013.

2.      Alat dan Bahan
Alat
Bahan
a.       2 buah botol kecil
b.      2 lembar alumunium voil
c.       Timbangan digital
d.      Timbangan analitik
e.    Kertas HVS berwarna (merah muda)
f.       Gunting
g.      Alat tulis
h.      Karet
a.       2 buah tanaman sejenis
b.      Handboddy
c.       Air

3.      Langkah Kerja
a.       Persiapkan 2 tanaman yang sama jenisnya.
b.      Persiapkan pula 2 botol kecil untuk media tanaman.
c.       Masukkan air ke dalam botol tersebut.
d.      Lalu masukkan tanaman ke dalam botol.
e.  Tutupi atas botol itu dengan alumunium voil, dan untuk menutupi lubangnya maka di tambahkan handboddy.
f.       Sebelum di simpan di tempat yang berbeda, maka timbang dulu kedua tanamannya.
g.     Lalu, simpan di tempat yang berbeda, satu di luar ruangan dan satunya lagi di dalam ruangan.
h.   Setelah di tunggu selam setengah jam, maka tanaman di ambil, lalu potong daunnya dan jiplak di kertas HVS.
i.        Setelah di jiplak maka kertas tersebut di ukur di timbangan analitik.

4.      Cara perhitungan
  • Perhitungan luas daun
Buatlah sebuah perbandingan luas daun dari sebuah kertas, kemudian hitunglah beratnya.
Perbandingan yang kami buat adalah : luas 4 cm (bujur sangkar) maka beratnya adalah 0,08 gr dan luasnya adalah (16 cm).
Luas total  daun  = berat daun x luas perbandingan
berat perbandingan kertas
  • Perhitungan laju transpirasi
V = Berat awal (gram) – berat akhir (gram)
Luas total daun (mm2)  



BAB 3
HASIL DAN PEMBAHSAN
1.      Hasil Data yang di peroleh
Penempatan tanaman
Tanaman A (berada diluar)
Tanaman B (berada didalam)
Berat awal (11.46 WIB)
338 gram
337 gram
Pengecekan 20 menit pertama (12.06)
337 gram
336 gram
Pengecekan 20 menit kedua (12.26)
337
336
Berat daun
0,27 gram
0,40

2.      Perhitungan Laju Transpirasi
Luas total daun A = berat daun x luas perbandingan
                         berat perbandingan kertas
                = 0, 27 gam x 16 cm2
                        0,08 gram
                              = 54 cm2

Luas total daun B  = berat daun x luas perbandingan berat perbandingan kertas.
                 = 0, 40 gam x 16 cm2
                        0,08 gram
                   = 80 cm2

V= Berat awal (gram) – berat akhir (gram)
                        Luas total daun (mm2)           
  = 338 – 337
         54
 = 0,0185 / 0,27 gram/ 54 cm2/40 s
V= Berat awal (gram) – berat akhir (gram)
                        Luas total daun (mm2)           
  = 337 – 336
          80
  = 0,0125 / 0,40 gram/ 80 cm2/ 40 s

3.      Pembahasan
Dari  hasil   pengamatan  yang di  peroleh,  pada  tanaman  yang sama jenisnya yang  diletakkan di dalam ruangan atau yang tidak terkena sinar matahari langsung memiliki berat awal 338 gram dan 337 gram.  Pada hasil penimbangan pertama yaitu sebelum di simpan di tempat yang berbeda, berat tanaman tersebut mengalami penurunan bobot menjadi 337 gram dan 336 gram. Pada saat penimbangan kedua yaitu setelah 40 menit.

Berdasarkan hasil penimbangan tersebut dapat diketahui bahwa proses transpirasi (penguapan) juga terjadi dalam ruangan dengan waktu yang bertahap, namun dengan selisih yang tidak terlalu banyak.  Penyebab terjadinya transpirasi pada tanaman tersebut dikarenakan laju transpirasi tanaman itu sangat cepat meskipun tanpa membutuhkan cahaya yang cukup, hal ini ditunjang dengan banyaknya jumlah daun dan juga luas daun.

Transpirasi yang terjadi pada tanaman berfungsi untuk mendinginkan suhu tanaman, mengurangi kelebihan air dan mempercepat proses penyerapan unsur hara oleh akar tanaman.  Proses transpirasi dapat berlangsung secara optimal jika faktor-faktor yang mempengaruhi proses transpirasi tersebut berada pada kondisi yang optimal pula.  Faktor-faktor transpirasi ini diantaranya cahaya, suhu, luas daun, jumlah stomata yang dimiliki dan lain-lain.  Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah.  Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stomata yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya.  Selama stomata terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer (Anonim, 2009).



BAB 4
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
  • Proses transpirasi dapat berlangsung secara optimal jika faktor-faktor pendukungnya ada pada kondisi yang optimal pula. 
  • Faktor-faktor transpirasi ini diantaranya cahaya, suhu, luas daun, dan lain-lain.
  • Laju transpirasi pada tanaman yang terkena sinar matahari langsung berbeda dengan laju transpirasi pada tanaman yang tidak terkena sinar matahari langsung, meskipun jenis tanaman, jumlah daun dan media yang di gunakan sama.


DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment