Selamat Datang di Blog Horti Fresh

Tuesday 26 November 2013

Laporan Geotropisme



LAPORAN
PRAKTIKUM GEOTROPISME
 











Disusun Oleh :
Adni Ajizah Nurul Imsawati
Ihsan Shofwaturahman
Rizki Pathurahman
Sufiyati Arsyad Noer

Joint Program Vedca Cianjur dangan Politeknik Negeri Jember
Jl. Jangari Km. 14 Desa Sukajadi Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur
Provinsi Jawa Barat


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar belakang
. Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang bersel satu). Bagaimana cara kita membuktikan bahwa tumbuhan juga melakukan gerak? Gerakan yang dilakukan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu. Gerakan tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju atau ke arah tertentu. Sebagai contoh jika kita menancapkan sebatang kayu atau ranting di dekat tanaman mentimun atau tanaman lain yang merambat, maka selang beberapa waktu ranting kayu tersebut telah dibelit oleh tanaman mentimun atau tanaman yang merambat lainnya. Demikian pula akar-akar yang menembus tanah menuju ke tempat yang lembap atau berair. Peristiwa tersebut merupakan contoh bahwa tumbuhan bergerak. Jadi, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Bagaimana terjadinya iritabilita pada tumbuhan? Seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu. Untuk menanggapi rangsangan tersebut tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang, menjauhi rangsang, atau hanya sekedar melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah tertentu. Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
Geotropisme adalah gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah, sedangkan pertumbuhan batang yang selalu mengarah ke atas merupakan contoh gerakan geotropisme negatif.



1.2              Tujuan
·         Untuk memenuhi salah satu tugas fisiologi tanaman.
·         Untuk membuktikan gerakan tanaman berupa geotropisme
·         Untuk  meneliti pengaruh rangsang gravitasi terhadap pembengkokan akar.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Gerak geotropisme adalah gerak yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuhan akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya ranngsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif. Sebelum pembuahan adalah geotropism negatif dan setelah terjadi pembuahan adalah geotropisme positif.
Tidak seperti pada hewan, gerak pada tumbuhan sangat lambat dan sukar diamati secara langsung. Pada tumbuhan tinggi gerak terutama terjadi dalam bentuk membengkok, membelit dan memanjang dari sebagian atau organ tumbuhan.pada tumbuhan rendah dapat diamati gerakan seluruh tubuh.
Gerakan tumbuhan terjadi sebagai respons terhadap rangsang tertentu. Satu rangsang mungkin tidak tentu arahnya atau dari arah tertentu. Respons terhadap rangsang dapat berupa perubahan metabolisme, perubahan struktur dan bentuk pada tumbuhan atau organ atau bagian dari tumbuhan. Gerakan ada yang disebabkan faktor dari dalam (gerakan otonom) dan faktor dari luar (gerakan paratonik).



BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat
Waktu praktikum di laksanakan pada tanggal  7 oktober 2013 sampai 14 oktober 2013 dan Tempat praktikum ini di laksanakan di  rumah Ihsan, di daerah Cikidang Cianjur.

3.2 Alat dan Bahan
Alat
Bahan
·         Aqua gelas
·         Pinset
·         Kamera
·         Tanah
·         Kacang hijau
·         Air

3.3 Prosedur Kerja.
1.      Masukan tanah ke dalam aqua gelas.
2.      Lalu tanah siram dengan air.
3.      Masukan kacang hijau ke dalam media.
4.      Lalu setiap hari di cek pertumbuhannya.



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
       Hasilnya dapat dilihat dari foto dibawah ini, dari hari pertama sampai hari ke enam, yang dilakukan penanamannya secara bertahap, jadi ketika hari ke enam, ada tanaman yang mempunyai umur yang berbeda-beda, dan dapat dilihat hasilnya di bawah ini:
Gambar 1 : perbandingan tanaman yang berbeda umurnya.
 Gambar 2 : akar menuju ke bawah
 gambar 3 : tanaman di cabut dan akar sudah memanjang dengan cepat dalam waktu 6 hari.


3.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum yang kita lakukan terlihat hasilnya dari hari ke hari berbeda pada hari pertama perkecambahan tidak mempunyai akar, cuman kulit kacang sudah mulai retak. Dan pada hari ke dua akar mulai tumbuh dan bergerak ke bawah. Selanjutnya pada hari ke tiga akar mulai bertambah panjang. Pada hari ke 4 dan ke 5 akar mulai tumbuh memanjang ke arah gravitasi bumi dan hari ke 6 akarnya terus berkembang dan panjangnya mencapai 5 cm dan akar tumbuh ke arah grafitasi bumi, sehingga gerak tumbuh pada akar tanaman ini di sebut dengan gerak geotropisme positif, karena arah akar tumbuh mengikuti grvitasi bumi.
Sel-sel tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat. Dengan adanya gravitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas. Sedangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith (misalnya pati) dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakan statocyste (termasuk statolith).
Pada gerak tropisme pergerakan yang terjadi adalah karena pengaruh hormon pertumbuhan dalam tubuh tumbuhan yang terpengaruhi oleh rangsang, sedangkan pada gerak taksis pergerakan yang terjadi tidak dipengaruhi oleh suatu hormon pertumbuhan.



BAB IV
PENUTUP.
4.1 Kesimpulan
Jadi, kita dapat mengambil kesimpulan dari praktikum tersebut. Gerak goetropisme adalah gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah.

4.2 Saran
Sebaiknya dalam pelakasanaan praktikum ini lebih teliti dalam memilih tanaman dan juga waktu dari praktikum tersebut.





DAFTAR PUSTAKA

Prawiranata, W. 1991. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Jilid III. Bogor: Departemen Botani Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

No comments:

Post a Comment