LAPORAN
PRAKTIKUM GEOTROPISME
Disusun Oleh :
Adni Ajizah Nurul
Imsawati
Ihsan Shofwaturahman
Rizki Pathurahman
Sufiyati Arsyad Noer
Joint Program Vedca Cianjur dangan Politeknik Negeri Jember
Jl. Jangari Km. 14 Desa Sukajadi Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur
Provinsi Jawa Barat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
. Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan
tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat
terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang bersel
satu). Bagaimana cara kita membuktikan bahwa tumbuhan juga melakukan gerak?
Gerakan yang dilakukan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya bagian
ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan
bersel satu. Gerakan tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman
yang menuju atau ke arah tertentu. Sebagai contoh jika kita menancapkan
sebatang kayu atau ranting di dekat tanaman mentimun atau tanaman lain yang
merambat, maka selang beberapa waktu ranting kayu tersebut telah dibelit oleh
tanaman mentimun atau tanaman yang merambat lainnya. Demikian pula akar-akar
yang menembus tanah menuju ke tempat yang lembap atau berair. Peristiwa
tersebut merupakan contoh bahwa tumbuhan bergerak. Jadi, gerakan tumbuhan
terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang
atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Bagaimana terjadinya
iritabilita pada tumbuhan? Seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki
kepekaan terhadap rangsang tertentu. Untuk menanggapi rangsangan tersebut
tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang, menjauhi
rangsang, atau hanya sekedar melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah tertentu. Gerakan pada tumbuhan merupakan
suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti
adanya iritabilitas.
Geotropisme
adalah gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik)
bumi. Apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak
geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang
selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah, sedangkan pertumbuhan batang yang
selalu mengarah ke atas merupakan contoh gerakan geotropisme negatif.
1.2
Tujuan
·
Untuk memenuhi salah satu tugas
fisiologi tanaman.
·
Untuk
membuktikan gerakan tanaman berupa geotropisme
·
Untuk meneliti pengaruh rangsang gravitasi terhadap
pembengkokan akar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gerak
geotropisme adalah gerak yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi terhadap
pertumbuhan organ tanaman. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan
gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuhan akar ini merupakan contoh lain
dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut
geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi
(gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya ranngsangan, maka gerak tumbuh
akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya
gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
Sebelum pembuahan adalah geotropism negatif dan setelah terjadi pembuahan
adalah geotropisme positif.
Tidak seperti pada hewan,
gerak pada tumbuhan sangat lambat dan sukar diamati secara langsung. Pada
tumbuhan tinggi gerak terutama terjadi dalam bentuk membengkok, membelit dan
memanjang dari sebagian atau organ tumbuhan.pada tumbuhan rendah dapat diamati
gerakan seluruh tubuh.
Gerakan tumbuhan terjadi sebagai
respons terhadap rangsang tertentu. Satu rangsang mungkin tidak tentu arahnya
atau dari arah tertentu. Respons terhadap rangsang dapat berupa perubahan
metabolisme, perubahan struktur dan bentuk pada tumbuhan atau organ atau bagian
dari tumbuhan. Gerakan ada yang disebabkan faktor dari dalam (gerakan otonom)
dan faktor dari luar (gerakan paratonik).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan
Tempat
Waktu praktikum di laksanakan
pada tanggal 7 oktober 2013 sampai 14 oktober 2013 dan Tempat
praktikum ini di laksanakan di rumah Ihsan, di daerah
Cikidang Cianjur.
3.2 Alat dan
Bahan
Alat
|
Bahan
|
·
Aqua gelas
·
Pinset
·
Kamera
|
·
Tanah
·
Kacang hijau
·
Air
|
3.3 Prosedur
Kerja.
1.
Masukan tanah ke
dalam aqua gelas.
2.
Lalu tanah siram
dengan air.
3.
Masukan kacang
hijau ke dalam media.
4.
Lalu setiap hari
di cek pertumbuhannya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Hasilnya dapat dilihat dari
foto dibawah ini, dari hari pertama sampai hari ke enam, yang dilakukan
penanamannya secara bertahap, jadi ketika hari ke enam, ada tanaman yang
mempunyai umur yang berbeda-beda, dan dapat dilihat hasilnya di bawah ini:
Gambar 1 :
perbandingan tanaman yang berbeda umurnya.
Gambar 2 : akar menuju ke bawah
gambar 3 : tanaman di cabut dan akar
sudah memanjang dengan cepat dalam waktu 6 hari.
3.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum yang kita
lakukan terlihat hasilnya dari hari ke hari berbeda pada hari pertama perkecambahan tidak mempunyai akar, cuman
kulit kacang sudah mulai retak. Dan pada hari
ke dua akar mulai tumbuh dan bergerak ke bawah. Selanjutnya pada hari ke tiga
akar mulai bertambah panjang. Pada hari ke 4 dan ke 5 akar mulai tumbuh memanjang
ke arah gravitasi bumi dan hari ke 6 akarnya terus berkembang dan panjangnya
mencapai 5 cm dan akar tumbuh ke arah grafitasi bumi, sehingga gerak tumbuh pada akar tanaman ini di sebut dengan gerak geotropisme positif, karena arah akar tumbuh mengikuti grvitasi bumi.
Sel-sel
tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat. Dengan
adanya gravitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas.
Sedangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang dipengaruhi
gravitasi dinamakan statolith (misalnya pati) dan sel yang terpengaruh oleh
gravitasi dinamakan statocyste (termasuk statolith).
Pada gerak
tropisme pergerakan yang terjadi adalah karena pengaruh hormon pertumbuhan dalam tubuh
tumbuhan yang terpengaruhi oleh rangsang, sedangkan pada gerak taksis
pergerakan yang terjadi tidak dipengaruhi oleh suatu hormon pertumbuhan.
BAB IV
PENUTUP.
4.1 Kesimpulan
Jadi, kita
dapat mengambil kesimpulan dari praktikum tersebut. Gerak goetropisme adalah gerakan bagian
tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah
pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. Contoh
geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke
dalam tanah.
4.2 Saran
Sebaiknya dalam pelakasanaan
praktikum ini lebih teliti dalam memilih tanaman dan juga waktu dari praktikum
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Prawiranata, W. 1991. Dasar-Dasar
Fisiologi Tumbuhan Jilid III. Bogor: Departemen Botani Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
No comments:
Post a Comment