MAKALAH
PERGERAKAN AIR DALAM TUMBUHAN
Oleh :
Dasep Ramdhan Wahyudi
Ibda Maulida Fikri
Ihsan Shofwaturahman
Lemon Duyala
Yason E Kolnel
Program Studi Teknologi
Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Joint Program Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian
Cianjur dengan
Politeknik Negeri Jember
2013
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Air
merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Air mempunyai peranan sangat
penting karena air merupakan bahan pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh
makhluk hidup. Air juga digunakan sebagai medium enzimatis.
Air sangat penting bagi tumbuhan. 30% sampai 90%
berat tumbuhan tersusun atas air. Tumbuhan menggunakan air pada proses
fotosintesis. Mineral-mineral yang diserap oleh akar harus terlarut juga dalam
air.
Gerakan di dalam tanaman terdapat difusi, aliran
massa, dan osmosis.
2.
Tujuan
a. Untuk
memenuhi salah satu tugas fisiologi tanaman
b. Untuk
mengetahui pergerakan air dalam tanaman
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Struktur dan Fungsi Tubuh Tanaman
a.
Akar
Akar adalah organ tanaman yang aktif menyerap air. Akar terdiri atas akar tunggang dan akar
serabut. Akar tunggang adalah akar primer atau akar embrio yang terus tumbuh membesar dan
memanjang. Akar ini menjadi akar utama yang menopang tegaknya tubuh tumbuhan.
Akar
Serabut (Rambut akar) adalah
akar yang tumbuh di sekitar akar tunggang namun ukurannya lebih kecil ari akar
tunggang. Akar serabut menyebar ke tanah sekitar tumbuhan. Dengan demikian,
akar-akar serabut ini mampu mengumpulkan air dari yang area cukup luas
dibandingkan area jangkauan akar tunggang.
b.
Batang
Sel-sel
xilem membantu mendukung tegaknya batang tumbuhan. Jaringan sel xilem memiliki
sel-sel seperti tabung yang berfungsi untuk menyalurkan air dan mineral
keseluruh tubuh tumbuhan. Sel-sel tersebut berdinding tebal sehingga juga dapat
berfungsi sebagai penguat. Korteks merupakan jaringan penyimpanan makanan pada tumbuhan.
Umumnya tumbuhan
menyimpan makan dalam bentuk pati. Epidermis pada batang merupakan pelindung terluar.
c.
Daun
Daun
adalah bagain Teratas dari tumbuhan yang berperan penting dalam proses
fotosintesis. Penyerapan air oleh daun dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut
ini:
(1)
Struktur dan permeabilitas epidermis dan kutikula.
(2)
Ada tidaknya trikoma di permukaan daun.
(3)
Mudah tidaknya permukaan daun itu dibasahi.
(4) Defisiensi
air di dalam sel - sel parenkim daun.
2. Mekanisme Air pada Tumbuhan
Air merupakan sumber kehidupan
bagi seluruh makhluk hidup. Air mempunyai peranan sangat penting karena air
merupakan bahan pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh makhluk hidup. Air
juga digunakan sebagai medium enzimatis.
Organ yang menyerap air
- Akar = organ tanaman yang aktif menyerap air
- Rambut akar paling cepat menyerap air, jumlahnya sedikit, jumlah air yang diserap sedikit
- Sel gabus lambat dalam menyerap air, jumlahnya banyak, air yang diserap banyak
Mekanisme Penyerapan
Air
Ada 2 yaitu penyerapan aktif dan
pasif:
1. Aktif: aktif osmotik
dan aktif non osmotik
2. Pasif: tarikan
transpirasi (penggeraknya transpirasi)
Aktif Osmotik
Aktif Non Osmotik
Mekanisme respirasi sel akar,
sebagai sumber tenaga penggerak penyerapan air
Penyerapan pasif
Tenaga penggeraknya: tarikan
transpirasi daun
Perbandingan Peranan
Penyerapan secara pasif lebih
penting dibanding aktif, alasannya: penyerapan aktif mempunyai banyak kelemahan
yaitu :
- Pada beberapa jenis tanaman (gymnospermae) tekanan akar yang merupakan pendukung penyerapan aktif tidak terjadi
- Tekanan akar juga tidak terjadi pada tanaman yang transpirasinya berlangsung cepat
- Air eksudasi yang keluar dari ujung batang yang dipotong tajuknya (murni hasil penyerapan aktif) hanya 5% dari total transpirasi
- Tanaman yang utuh menyerap air lebih banyak daripada yang dipotong tajuknya
- Tumbuhan hidrofit yang tubuhnya tenggelam, menyerap air dari seluruh tubuhnya
Jalur Penyerapan Air
Larutan tanah – sel-sel epidermis akar (rambut akar) – korteks –
endodermis – xylem akar
Faktor yang
mempengaruhi penyerapan
a. Faktor
lingkungan:
ketersediaan
air, aerasi, konsentrasi larutan tanah, suhu
b. Faktor
tanaman:
laju
transpirasi tanaman, sistem perakaran, metabolisme
Pengangkutan air
- Suatu proses pergerakan air melewati pembuluh xilem dari sistem perakaran ke bagian tajuk tanaman, khususnya daun
- Ada beberapa teori yang dikenal: teori vital, teori tekanan akar, dan teori kekuatan fisika.
- Teori kekuatan fisika: teori tarikan transpirasi, tekanan kohesi, teori kapiler, teori tekanan atmosfer
a. Teori vital
- Air dapat diangkut ke daun karena adanya pompa yang menghisap dan mendorong air naik ke daun
- Teori ini dibantah, dan tidak berlaku lagi
b. Teori Tekanan Akar
- Air dari akar dapat diangkut ke daun karena adanya tekanan dari akar
- Tekanan akar maksimum 2 atm, hanya mampu menaikkan air sampai ketinggian 21 m
c. Teori kekuatan fisika
(transpirasi dan kohesi)
3.
Pergerakan
Air dalam Sel Tanaman
1.
Difusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat
dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi
rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien
konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas
secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan
dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan
konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula
pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap
air
dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi
yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika
terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid
atau fluida.
Ada beberapa faktor yang
memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
·
Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran
partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi
semakin tinggi.
·
Ketebalan membran. Semakin tebal
membran, semakin lambat kecepatan difusi.
·
Luas suatu area. Semakin besar luas
area, semakin cepat kecepatan difusinya.
·
Jarak. Semakin besar jarak antara dua
konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
·
Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel
mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula
kecepatan difusinya.
2.
Aliran
Massa
Aliran massa adalah gerakan unsur
hara di dalam tanah menuju permukaan akar tanaman bersama-sama gerakan massa
air. Aliran massa pada tanah disebut juga konveksi, meliputi pergerakan dalam
fase larutan maupun gas. Gerakan massa air di dalam tanah menuju permukaan akar
tanaman berlangsung secara terus menerus karena diserap oleh akar dan menguap
melalui transpirasi. Aliran massa merupakan proses penyediaan hara yang
terpenting bagi unsur-unsur N (98,8%), Ca (71,,4%), S (95,0%), dan Mo (95,2%).
Aliran massa adalah ion dan bahan
lain yang larut berpindah bersama aliran larutan air ke akar tanaman akibat
transpirasi tanaman. Transpirasi menggerakkan perpindahan air dan melarutkan
nutrisi melalui tanah ke akar dengan aliran massa.
Berarti dapat dikatakan pula bahwa
aliran massa berperan dalam perpindahan bahan-bahan organik yang dimanfaatkan
oleh tumbuhan. Seperti halnya dengan unsur hara N, hara Ca, dan Mg diserap oleh
tanaman melalui mekanisme aliran massa.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa
aliran massa memiliki keterkaitan dengan peristiwa transpirasi. Tujuan dari
proses transpirasi itu sendiri adalah sebagai mekanisme pemenuh kebutuhan air
dan ion-ion oleh tumbuhan. Pada saat tumbuhan melakukan transpirasi, maka
tumbuhan menyalurkan air dan ion-ion yang terkandung dari bagian bawah tumbuhan
ke bagian atas tumbuhan sampai ke pucuk (daun), untuk kemudian air
diuapkan/dikeluarkan ke udara melalui daun dan hara ditransport ke seluruh
bagian tumbuhan. Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa banyak
sedikitnya hara yang didapatkan oleh tumbuhan memiliki ketergantungan dengan
besar kecilnya transpirasi.
Kecilnya laju transpirasi dapat disebabka
oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sedikitnya persediaan air tanah atau
terlalu tingginya suhu lingkungan yang mengakibatkan tertutupnya stomata untuk
mengurangi penguapan. Bahwa rendahnya serapan unsur hara pada kadar air tanah
tersedia rendah terjadi karena laju aliran massa menurun sebagai akibat
menutupnya stomata.
3.
Osmosis
Osmosis
adalah perpindahan air
melalui membran
permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis
merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi
bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut
melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang
lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang
berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan
pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis
adalah suatu topik yang penting dalam biologi
karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke
dalam dan ke luar sel.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Akar
mempunyai peranan yang sangat penting
pada tumbuhan, karena nutrisi dan air yang mengalir menuju bagian tanaman asal
mulanya diserap oleh bulu akar yang terus di angkat oleh xilem atau pembuluh kayu.
Mekanisme
penyerapan air ada 2 cara, secara aktif dan secara pasif. Pergerakan air dalam
sel ada difusi, aliran massa, dan osmosis yang mempunyai faktor masing-masing
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
http://wboboy.blogspot.com/2011/03/pergerakan-air-dalam-sel-tanaman.html?spref=bl
No comments:
Post a Comment