A. KLASIFIKASI TRAKTOR TANGAN
Traktor tangan (hand tractor)
merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya
traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan
ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga
penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan
lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang
digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
- Traktor tangan berbahan bakar Solar
- Traktor tangan berbahan bakar bensin
- Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin)
Berdasarkan besarnya daya motor,
traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
- Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
- Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
- Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp
B. MENGENAL TRAKTOR TANGAN
Langkah pertama yang harus
dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan traktor tangan adalah
mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor tangan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan gambar:
1) Lamp
2) Engine
3) Clutch
4) Gearbox
5) Handlebar
6) Speed-changing
7) Clutch-brake handle
8) Throttle control handle
9) Steering hand grip
10) Traction adapter
11) Driving wheel
12) Frame
2) Engine
3) Clutch
4) Gearbox
5) Handlebar
6) Speed-changing
7) Clutch-brake handle
8) Throttle control handle
9) Steering hand grip
10) Traction adapter
11) Driving wheel
12) Frame
Bagian-bagian utama traktor tangan
dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Tenaga penggerak motor.
- Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
- Tuas kendali.
B.1. Tenaga Penggerak Motor Traktor
Tangan
Jenis tenaga penggerak yang sering
dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau
minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan
menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat
buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi
motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan
traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih
berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk
menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan
minyak tanah menggunakan tali starter.
B.2.
Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan
Kerangka berfungsi sebagai tempat
kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor
dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan
tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi
yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi
persneleng, rantai dan sebagainya.
Tenaga dari motor berupa putaran
poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama
meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan
poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi
sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga
dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan
dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor
tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun
kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, ada dua
kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal
poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan
kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak
tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan
traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan
tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada
tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi,
roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk
transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak
dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak
merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada
roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada
saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah
basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga
dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda
disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan
berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Setiap traktor tangan biasanya
dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping khusus
digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu.
Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena
penyambung.
Setelah roda dilepas, baru dipasang
roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk
roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi
roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak
boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara
roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor biasanya cukup
panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini
dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup
lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada
lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena,
sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.
B.
3. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang
digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya
operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya
tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya
lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi
dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan
harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.
B.3.a. Tuas persneleng utama traktor
tangan
Tuas persneleng utama berfungsi
untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan
putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang
lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan
ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
- Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
- Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
- Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
- Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
- Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
- Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
- Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
B.3.b.
Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila
tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan
mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat.
Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan
pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya
tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa
dikurangi.
B.3.c.
Tuas kopling utama traktor tangan
Tuas kopling utama berfungsi untuk
mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka
tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke
posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.
Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang
berada pada rumah kopling utama.
B.3.d.
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas persneleng mesin rotary
berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada dua macam
kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan
gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat.
Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari
posisi pemasangan rantai penghubung).
B.3.e.
Tuas persneleng kemudi
Ada dua buah tuas kopling kemudi
pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas
ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila
tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak
tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan
traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan.
B.3.f.
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi merupakan bagian
traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan
untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun
agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi.
Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian.
Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar
menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bisa
lebih dalam.
B.3.g.
Tuas gas traktor tangan
Tuas gas traktor dihubungkan dengan
tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan
putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas
ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan
pada posisi “STOP”.
B.3.h.
Tombol lampu dan bel traktor tangan
Kadang-kadang traktor digunakan pada
waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila
traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor
traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
B.3.i.
Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga
depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan
mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya
mempunyai dua roda.
Apabila traktor dalam keadaan
berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan
penyangga.
B.4.
Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan
Pemeriksaan Traktor tangan merupakan
bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum
operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi
traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit.
Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
a). Memeriksa mur-baut (25 jam
kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain
harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih
berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt
yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang
kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan
menghambat putaran mesin.
c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan
bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan
bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada
saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan
air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila
air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan
bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki
bahan bakar.
d). Memeriksa saringan bahan bakar
(25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan
adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus
betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran
yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen
saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka
mangkuk gelas.
e). Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang
penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara
harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan
udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan
diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan
oli.
f). Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan
sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor.
Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.
g). Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus
beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator
dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa
diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
h). Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5
psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.
i) Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu
diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari
traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu :
Bagian dalam motor. Oli motor
ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup
tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan
oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa.
Kabel kopling kemudi. Periksa
kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan
berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait
kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
j). Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan
harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang
bergerak, perlu diberi pelumas.
k). Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering
dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa.
Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan
tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.
B.5.
Menghidupkan Dan Mematikan Traktor Tangan
Sebagian besar, traktor tangan
menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol.
Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah
harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain.
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan
mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.
Menghidupkan traktor tangan :
- Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan
- Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
- Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran
- Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
- Tuas
dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di
ruang pembakaran pada saat engkol
diputar. - Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
- Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
- Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
- Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
- Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
- Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik
- Traktor siap untuk dioperasikan
Mematikan traktor tangan:
- Lepaskan beban motor
- Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
- Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
- Tutup kran bahan bakar
Bebarapa hal yang perlu diperhatikan
sebelum menghidupkan traktor
- Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.
- Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah
mematikan traktor:
- Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan
- Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
- Semua tuas dalam kondisi netral
No comments:
Post a Comment